Skip to main content

MoBiL Baru ? Hmmm...

Apa yang menjadi pertimbangan utama orang membeli mobil kluaran terbaru ?

Model atau desainnya ? bisa jadi. Kenyamanan Berkendara ? Iya. Fitur dan kecanggihannya ? Mungkin juga. Gengsi ? Hm…. Biasanya sih. Harga beli ? he… Mungkin ini yang paling mendekati kebenaran.

Kenapa saya katakan begitu ? Yah, barangkali karena saya melihat belum semua tingkat masyarakat mampu membeli mobil kluaran mutakhir seenak udel mereka. Kecuali para konglomerat dan pengusaha kaya negeri ini loh ya. Maka, walopun maksud hati membeli Ford Everest, tapi berhubung kantong masih menjepit, nah kanggoang Suzuki (Daihatsu) Xenia (ralat dari Bli Gung Ant) aja deh.

Ada juga yang lantaran hal lain, misalnya Dashboard mobil baru yang jelas jauh lebih keren. Ini menjangkiti pikiran saya selama ini. Mungkin lantaran terpancing oleh mewahnya desain penampilannya yang seakan membuat saya nyaman berada didalamnya.

Sebaliknya, Apa yang menjadi pertimbangan utama orang enggan membeli mobil kluaran terbaru ?

Pajak per tahunnya ? Bisa jadi. Biaya perawatan (termasuk bahan bakar) tiap tahun pemakaian ? masuk akal. Fluktuasi Dollar ? He… nunggu harga turun dulu. Harga Jual kembali ? Boleh.

Bagi sebagian besar orang terutama pria, mobil bisa dikatakan sebagai harta yang mampu menaikkan prestise. Sedang bagi mereka para wanita (terutama para ibu-ibu / istri, apa aja boleh, yang penting gak malu-maluin. Asal jangan sampe mobil mentereng tapi anak istri dirumah makan nasi aking. Loh kenapa ? ya uangnya dihemat buat beli mobil. He….

Apapun itu memang asyik kalo ngomongin Mobil baru. Tapi bagi saya secara pribadi mungkin blom saatnya mikirin itu. Terlalu jauh tinggi diawan. Apalagi gaji bulanan blom mencukupi. Jangan-jangan malah mengundang KPK nantinya.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.