Skip to main content

Kuliah lagi Hayoooo Semangat lagi

Hari ini adalah hari pertama kuliah yang dilakoni usai liburan kmaren. Sebetulnya bukan yang pertama, karena hari Selasa kemaren seharusnya jadwal pertama kuliah. Tapi gak diambil berhubung upacara Pengabenan Nenek yang makan waktu hingga malam dan lebatnya guyuran hujan diseantero Kota Denpasar.

Kuliah pertama ini digunakan untuk mempresentasikan tugas meringkas hasil terjemahan buku Real Estate Development, karya Mike E. Miles, Richard L. Haney Jr dan Gayle Berens. Buku berbahasa Inggris yang tebalnya kira-kira setengah bantal tidur ini dibagi rata ke beberapa kelompok untuk kemudian hasil akhirnya digabungkan lagi.

Hanya saja beban pikiran untuk kuliah kali ini sudah muncul dari pagi tadi, berhubung tugas yang dikerjakan berkelompok ini belum jua selesai. Sempat optimis juga saat mendengar bahwa ni tugas ternyata sudah dihandel oleh seorang teman yang gape men-translate bahasa asing. Itu kata pak Dosen yang ngajar lho ya…

Beberapa jam sebelum kuliah, sedikit surprais juga saat dikabarkan kalo si teman ini memilih kabur dengan alasan pulang kampung dan gak hadir kuliah. Tentunya tugaspun diserahkan pada kami.

Ternyata eh ternyata, tugas yang katanya ia buat dari Senin kemaren (dengan gaya pede lagi), itu cuman copy paste dari bahan yang udah aku scan dan translate seminggu lalu dengan bantuan Program Transtool. Tau sendiri kan, hasil terjemahan Transtool kayak apa ? Kacau abbiiizzzz… walaupun sudah di-edit sedikit pada bagian yang make tanda […]. Tapi hasilnya kentara banget kalo gak ada yang direvisi.

Coba dicerna apa maksud kalimat ini :

‘Tidak ada waktu untuk stop program untuk satu tahun untuk tidak mulai bekerja suatu lawsuit-at paling sedikit tanpa mengakibatkan sakit keuangan agung’

Yang merupakan terjemahan dari kalimat berikut :

‘There is no time to stop the program for a year to engage in a lawsuit at least not without incurring great financial pain’

Kacau bener Men…

Yang ternyata jauh lebih lucu lagi, pas ngliatin isi CD yang dititipkan dengan terjemahan apa adanya tadi. Dari penampilan awalnya sih keren banget. Ada Autorun dari ProGram ‘Microsoft Office Powerpoint Viewer’ yang langsung menuju ke file Presentasi Tugas. Wah sempat sedikit kagum dengan kinerja sang teman, masih sempat-sempatnya ngebikin presentasi dengan Power Point.

Tapi apa yang terjadi ? File Powerpoint dimaksud cuman berisikan cover tugas dan tulisan Menu, tanpa ada isi kelanjutannya lagi. Boro-boro terjemahan dan ringkasan tugas. Karena waktu di-cek, eh beneran yang dibuat cuman tampilan cover dan Menu tok hingga selesai. Tanpa ada hiperlink menuju file tertentu. Duuuhh… apa maunya sih temanku satu ini ?

Fiuh, Untung gak jadi ikutan presentasi tadi. Coba kalo nekat ? Mau dibawa kemana muka ini ????? Dasar !

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.