Skip to main content

Gak PeduLi Kumuh yang penting bisa dipake Tidur

Pada awal perencanaan pembangunan Ruko yang kini mulai menjamur disepanjang jalan-jalan seantero Kota Denpasar dan juga Badung, barangkali terlintas impian para pemiliknya yang akan mengontrakkan tempat tersebut pertahun atau barangkali bisa dijual kepada yang berminat.

Dalam perjalanannya entah lantaran macetnya dana pelaksanaan atau malah susahnya mendapatkan pembeli/pengontrak, bisa juga harga yang dipatok terlalu tinggi, ruko-ruko ini banyak yang terbengkalai tanpa tuan dan akhirnya tak terurus.

Seperti halnya ruko berlantai dua yang berada dipinggir jalan dari Perempatan Kerobokan menuju Tanah Lot, tepatnya disebelah timur Pasar Pengosari, ada satu dua yang gak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dari penampakan jalan raya sih mungkin gak masalah. Ruko terlihat ditutup rolling door, tanpa penghuni. Tapi kalo dilihat dari sudut pandang belakang bangunan, kira-kira di parkiran mobil Pasar Pengosari, terlihat jelas lantai dasar dari ruko tersebut dalam kondisi yang sangat kumuh, lantaran tak ditutupi dengan tembok permanen.

Kondisi ini tampaknya dimanfaatkan betul oleh orang-orang yang barangkali enggan mencari tempat tinggal yang mahal harganya, dengan membuat sekat berbahan baku triplek, untuk menutupi pandangan orang luar saat mereka beristirahat didalamnya. Di daerah dekat sungai secara kebetulan ada sedikit lahan yang tersisa, sehingga dapat pula dimanfaatkan untuk menjemur pakaian mereka pada seutas tali yang dibentangkan pada tembok parkiran ke tiang kolom bangunan.

Jelas sekali mereka mampu memanfaatkan tempat yang bagi pemiliknya tak terpakai atau malah tak terpantau, sebagai tempat tinggal yang bisa dikatakan nyaman dari sudut pandang mereka, tak terkena siraman hujan ataupun panas matahari. Gak peduli walopun bagi orang lain tempat ini tampak begitu kumuh, yang penting bisa dipake untuk berteduh dan tidur, sudah lebih dari cukup…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.