Nama makanan diatas bukanlah paduan dua daging yang dikemas dalam satu sajian Babi Guling, tapi cuman diplesetkan sedikit lantaran pesanan khusus -Spesial maksudnya-.
Mungkin karena sudah takdirnya sajian Babi Guling mendarah daging dalam setiap insan umat Hindu Bali, saat ditawarkan untuk makan siang sebelum meluncur ke lokasi kegiatan yang akan diperiksa, maka sajian ini pula yang menjadi pilihan utama. Mungkin ini pula menjadi penyebab mengapa lama-lama wajah dan penampilan (terutama bagian perut) saya malah mirip Babi Guling. Huehehe… Ndut !
Menyasar lokasi daerah Mambal, yang dahulunya bertempat di sisi timur jalan tepat pertigaan jalan utara Pasar Mambal, yang kalo kearah utara tembusannya ke Bongkasa, sedang kearah Barat nembus ke daerah Penarungan-Abiansemal. Kini berlokasi sedikit keutara, masih pada jalan yang sama, dibarat jalan.
Sebetulnya dari sajiannya sih gak beda jauh dengan lainnya, ini dilihat saat rekan yang paling pertama memesan paket Reguler -biasa- he…. nah, saat rekan berikutnya memesan, dia minta yang spesial. Maksudnya gak pake daging jeroan (khawatir asam urat kali ya), dan diganti pake Kulit Guling yang kriek uenak gitu loh.
Maka, saya pun jadi ikutan latah memesan sajian Bagi GuLing SapiSial (sajian yang lebih khusus lagi), berisikan nasi putih, lawar merah dan sedikit daging basah plus segunung Kulit GuLing. Wah wah wah…. rekan lain jadi iri dan langsung saja menukar pesananannya sama dengan saya. Huahahaha….
Tentu istilah SapiSial disini gak bakalan dimengerti oleh penjualnya jika ada rekan yang usai membaca posting ini langsung meluncur ke TKP buat nyobain sajian unik ini. Karena istilah ini cuman bisa-bisanya saya dan rekan-rekan yang ikutan waktu itu aja. He…
Comments
Post a Comment