Skip to main content

RS SangLah sebuah cerita tentang keNyamanan

Pindahnya ruang Rawat Inap putri kami Mirah Gayatridewi ke sal Anggrek, rupanya patut kami syukuri sebagai sebuah cerita keNyamanan yang lantas mengecilkan semua kekecewaan kami saat menjalani hari di sal Pudak sebelumnya.

Pelayanan yang ramah dari para perawat sejak kami sampai, mengingatkan penulis pada terkesannya kami saat Istri dirawat bulan ApRiL kemaren karena menderita Demam Berdarah.

Kunjungan para perawat saat berganti tugas jaga keruangan masing-masing pasien untuk mengenalkan satu-persatu petugas perawat, sekaligus menanyakan kesehatan pasien plus kesan pelayanan baik kebersihan ruangan, pula kualitas makanan yang disajikan, benar-benar kontras dengan yang kami alami sebelumnya di sal Pudak.

Penulis sampai sungkan sendiri saat ingin meminta tolong saat cairan infus tak menetes, khawatir mendapatkan bentakan lagi dari para perawat. Sebaliknya salah seorang perawat dengan ramah malahan menawarkan memperbaiki posisi jarum (yang artinya tangan putri kami ditusuk sekali lagi), dan memberikan jaminan pada kualitas pelayanan yang ia berikan pada putri kami. Itu terbukti. Walopun seagresif apapun tangan putri kami bergerak, dari Jumat malam hingga Minggu siang saat putri kami diijinkan pulang, jarum infus tak bergeser sedikitpun.

Keramahan terjadi berulang kali, apalagi saat mereka menyapa putri kecil kami dengan godaan agar tak menangis saat dikunjungi, jauh berbeda dengan ketidakpedulian perawat di sal Pudak sebelumnya. Menjadikan kami saat menunggui putri kami, serasa berada dirumah sendiri.

Mereka (para perawat) mempersilahkan kami meminta tolong ataupun mengambil sendiri air sesuai yang diperlukan, terutama berkaitan dengan air hangat untuk mandi si pasien (tinggal ambil dari kran yang telah dilengkapi Water Heater) juga air hangat untuk diminum (harus dimasak dahulu didapur).

Sama seperti kesan yang penulis alami saat menunggui Istri dirawat selama 9 hari di RS Sanglah waktu lalu, tiga hari dua malam yang kami jalani kali ini pun tak terasa panjangnya. Rasanya seperti baru kemaren putri kami dirawat disini.

Sungguh. Inilah cerita keNyamanan yang kami harapkan sebelumnya. Membuat kami selaku para pelanggan jasa Rumah Sakit, terpuaskan atas pelayanan cinta kasih yang diberikan, serta mengecilkan rasa tak puas kekecewaan kami sebelumnya.

Ohya, perihal penolakan Askes di sal Pudak sebelumnya, rupanya menjadi satu permasalahan saat penulis melakukan pembayaran sebelum putri kami diijinkan pulang hari Minggu siang. Bahwa dalam waktu 1×24 jam, Askes tersebut harus diurus untuk mendapatkan Jaminan pembayaran. Apa yang membuat penulis makin terkesan pada pelayanan para Perawat di sal Anggrek ?

Mereka (para perawat) meminta status penangguhan atas biaya yang penulis keluarkan selama perawatan putri kami, berhubung Loket Jaminan Askes tutup pada hari Minggu, dan memberikan penawaran bahwa besok Senin, penulis diminta kembali ke RS Sanglah untuk mendapatkan Surat Pengantar mengurus Jaminan Askes, sehingga biaya sebesar Rp. 1.390.000,00 yang penulis bayarkan lewat jalur Umum (bukan Askes), bisa dikembalikan sedikit sesuai jumlah tanggungan Jaminan Askes.

Well, dengan segala kesan yang penulis dapatkan hingga kepulangan putri kami kerumah, penulis merasakan betapa pelayanan yang mereka berikan ini sangat menyentuh hati, hingga penulis memutuskan, apabila esok senin pagi Askes tersebut tak bisa diurus karena penolakan perawat di sal Pudak hari Jumat lalu, maka biarkanlah itu seperti apa adanya.

Pelayanan yang jauh lebih memuaskan untuk memberikan satu kesehatan bagi putri kecil kami, seakan menghancurkan arti nilai uang yang penulis bayarkan selama perawatan…

Terima Kasih untuk Para Perawat di sal Anggrek RS Sanglah, yang begitu mencurahkan perhatian dan cinta kasihnya demi sebuah cerita keNyamanan bagi pasien dan keluarganya.

Pulang jua akhirnya ke Rumah…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.