Skip to main content

My Mobiler solusi praktis Personalisasi PDA

Ada software menarik ditemukan via Google, saat penulis ingin melakukan Hard Reset pada PDA, sekalian mempersonalisasinya agar sesuai dengan kegiatan penulis nantinya.

Oya, Hard Reset itu dilakukan dengan menekan tombol Power pada sisi atas PDA dibarengi dengan Soft Reset (Reboot) pada lubang kecil pada sisi bawah PDA. Hal ini dilakukan apabila para pengguna PDA ingin mengembalikan setting keseluruhan handset seperti keluaran pabrik / beli baru. Itu sebabnya penulis tak terlalu khawatir dengan aktivitas selama menggunakan PDA lantaran kemudahan yang diberikan ini layaknya PC.

Itu artinya, usai melakukan Hard Reset, pengguna minimal mampu menginstalasi sendiri aplikasi tambahan apa saja yang ingin digunakan pada PDA, serta mem-personalisasikannya agar nyaman dipakai saat beraktifitas.

Satu kekurangannya saat mlakukan personalisasi ini adalah ribetnya proses instalasi via PC, kemudian harus beralih ke PDA untuk menyelesaikan prosesnya.

Nah, Penulis pun akhirnya menemukan dan sangat terbantu oleh aplikasi gratisan My Mobiler, yang dapat digunakan setelah PDA terhubung dengan PC via Activesync. Proses instalasinya dilakukan otomatis sekaligus pada PC dan PDA, dan muncul pada Tray (dipojok kanan bawah) untuk aktivasi aksesnya.

my-mobilers.jpg

My Mobiler ini mampu menampilkan simulasi layar PDA pada layar PC, dan dapat dipakai seperti pemakaian PDA biasa dengan bantuan Mouse. Artinya ribet peralihan proses instalasi diatas dapat tergantikan dengan bekerja pada satu layar PC saja. Tentu jauh lebih memudahkan dan menyingkat waktu. Cukup luangkan satu jam untuk melakukan instalasi aplikasi tambahan dan langsung mempersonalisasikannya sesuai kebutuhan pengguna, tanpa harus menggunakan Stylus.

Tak hanya itu, My Mobiler juga mampu mengambil screenshot pada layar PDA sekaligus merekam aktivitas untuk keperluan edukasi misalnya. Membuat Tutorial personalisasi PDA misalnya, disimpan dalam format avi.

Dengan My Mobiler ini, penulis sangat merasakan manfaatnya dalam mengutak atik isi PDA via layar PC, tak terganggu oleh stylus dan layar PDA yang kecil. Dapat digunakan pula untuk men-transfer data yang jauh lebih praktis.

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.