Pandangan masyarakat awam, status seseorang sebagai mahasiswa seringkali diidentikkan sebagai seseorang yang senang mempelajari sesuatu untuk lebih berguna bagi masa depannya. Entah apakah itu mempelajari materi textbook pada bidangnya, praktek angsung ataukan malah loncat tembok ke bidang lain. Mahasiswa juga kerap dipandang sebagai orang yang berpendidikan sehingga kadang dianggap jauh lebih terhormat dibanding mereka yang langsung kerja tanpa sempat menyandang status mahasiswa. Tapi ternyata gak semua mahasiswa tuh bisa dikatakan berpendidikan. Minimal tahu aturan dah..
Seperti yang penulis alami saat mbayar uang SPP di Bank Mandiri. Yang secara kebetulan terjadi antrean dan sistemnya masih konvensional blom semodern bank BNI maupun BPD dalam hal urutan antreannya.
Yang membuat heran ya terlihat mahasiswa-mahasiswi (Udayana) malah numplek mengerubungi loket sampe menutupi pandangan para pengantri lain, dengan alasan suara panggilan tak terdengar jelas. Jadi kuping mereka harus nempel dekat loket hingga menyulitkan pengantri lain untuk ikut mendengarkan.
Memang, sistem sebuah bank sebesar Mandiri blom mampu memberikan pelayanan maksimal sehingga baik antrean yang banyak dan suara anggilan yang tak terdengar jelas, namun jangan sampe karena satu kepentingan, para anak muda yang menyandang status mahasiswa lantas bersikap arogan dengan berkumpul didepan loket sehingga menyulitkan orang lain disekitarnya.
Jadi lucu saat melihat ara mahasiswa-mahasiswi yang berpenampilan keren, necis dan gaul ini berperilaku seperti orang yang tak paham ‘Antre’. Mubazir banget terlihat begitu smart tapi nyatanya gak tau aturan. Wah…
Comments
Post a Comment