Perjuangan penulis untuk mendapatkan pengakuan penguasaan Bahasa Inggris sebagai syarat mengikuti program Pasca Sarjana di Universitas Udayana Program Studi Teknik Sipil, akhirnya bisa juga dicapai, walopun dengan angka yang memang seseuai harapan. Nge-Press di nilai 450. Hwahahaha…
Nilai ini tentu saja bukan nilai murni penulis dalam menjawab seratus lima puluh soal yang disediakan (eh bener gak ya ?) dalam waktu gak sampe dua jam lamanya, saat Ujian TOEFL diwaktu lalu. Tapi lebih banyak bantuan dari bli Wayan Bagus Adi Sudyatmika, alumnus ITB Bandung, kini salah satu pengabdi negara yang ditempatkan di Dinas Cipta Karya Badung, yang kabarnya merupakan juga tangan kanan pak Kadis dan pak Bupati Badung. Wuih, pantesan saja penulis bisa lulus.
CCO (pekerjaan tambah kurang) tahap satu Bli Wayan inilah yang mengkatrol naik nilai penulis, dan mampu meloloskan dari lobang jarum tanpa perlu merasakan kekhawatiran berlebihan lagi hari ini. Berbanding terbalik dengan rekan-rekan Dosen senior yang gak lolos nilai standar uji 450, yang gak kesampean mencontek perubahan tahap satu APBD 2008 (Anggaran Penilaian Bahasa Daerah- daerahnya Pangeran Charles- Inggris). Hush ! Coba kalo nyontek sampe perubahan tahap III, dijamin nilainya nyaris-nyaris 500. He…
Yang jelas, dengan pengakuan Toefl 450 ini pulalah menjadi salah satu kebanggaan penulis (wong sudah was-was gak bakalan lolos dengan nilai segitu kok), setidaknya menjadi dasar pertimbangan pembelaan kalo-kalo diperiksa KPB (sodarane KPK) -Komisi Pemeriksa BLog- atas kenekatan penulis melahirkan blog yang mengadopsi bahasa asing.
Fiuh, lewat juga satu ujian ini. Makasi sekali lagi bli Wayan Adi…
Comments
Post a Comment