Skip to main content

Tengak Tengok : awak bes liu CCO to Yan

Akhirnya jumat sorepun tiba, bergegas bersiap diri untuk goes to campus, karena hari ini adalah saatnya ujian Toefl dilakukan. Minimal, datangnya musti ontime. Nyampe kampus, ternyata udah ada 6 biji kawan yang siap dengan joki plus trik menjawab, sedangkan penulis hanya berpasrah diri saja. Mau ngandelin siapa lagi kalo bukan diri sendiri. Suasana ujian Toefl berjalan hening, semua peserta terlihat serius mendengarkan section Listeningnya sambil berharap, bisa memberikan jawaban yang tepat. Walopun sempat terganggu oleh dering ponsel salah seorang peserta yang kliatannya emang rada ˜outer minds, namun secara keseluruhan, kerja sama tampaknya dinomorsatukan.

tt2.jpg

Mungkin karena keputusasaan akan waktu yang sempit, spare satu jam untuk menyelesaikan 100 biji soal test Reading da juga Structure. Awesome… Tapi di menit terakhir, si bli Wayan Bagus, kliatannya sedang mengoreksi beberapa jawaban test, cukup mengundang rasa penasaran rekan yang ada disekitarnya. Saking nyantepnya si bli Wayan, yang dikoreksi nyatanya bukan satu dua saja, tapi gak keitung “dasar didikan ITB, teliti dan bertujuan akhir ‘harus lulus’ membuat mangkel penulis ˜beh jeg liunan CCO-ne jawaban bli Wayan, ane ncen kaden katempa jani’ sambil kembali berpasrah pada-Nya.

tt1.jpg

Aduuuhh.. H2C-ne… Harap-harap Cemas, ˜madak apang lulus walopun nilaine nge-pres. Kwale sube siap masi yen maan kemungkinan terburuk.

NB : CCO itu istilah dalam kegiatan pemerintahan, perubahan beberapa pekerjaan dari kesepakatan dalam Kontrak. -Change Cost Order (Pekerjaan Tambah Kurang)

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.