Skip to main content

ToGeL membunuh Rakyat ?

Tergelitik saat membaca sebuah harian lokal yang memuat secuil komentar yang meminta agar para Cagub terpilih nanti, bisa memberantas Togel yang kian hari membunuh rakyat. Hey, kenapa Togel yang disalahkan ? kenapa bukan rakyatnya yang bodoh itu yang disalahkan ? knapa juga mereka mau masang nomor Togel ?

Iming-iming Hadiah berlipat ? masang seribu kalo tembus dua angka bisa dapet enam puluh ribu loh… gimana gak tertarik ? tapi pernah dibandingkan gak ya, antara duit hasil tembus angka itu dengan penghabisannya ? wong di kantor saya ajah ada yang masang sampe seratus ribuan tiap hari. Duit gaji habis buat masang Togel deh, trus anak Istri mau dikasih makan Batu apa ?

Seperti lagu lama milik Suket yang dimotori oleh Mas Jockie Suryoprayogo, sekeluarnya dari grup legenda Swami, ‘Togel itu Bego ! lho kok Bego sih ? ya masih saja berharap… katanya.

Nah, kalo si rakyat ini udah pinter, gak mau diguoblok-guoblokin oleh Togel ato judi apapun, walopun beking Preman Kota Denpasar ini mbikin model judi laen lagi, ya gak bakalan mampu mbunuh rakyatnya. Tapi yang namanya judi, maen bola-bola ato permainan tangkas seperti yang hadir di Grand Sudirman itu memang beneran menarik banget buat dicobain. Tapi apa masih mau ?

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.