Skip to main content

Sua DK 1 D

Apa yang bakalan terasa pabila seorang pegawai kelas terendah diberikan kesempatan tuk berhadapan dengan atasan tertinggi pada satu sistem kerja yang sama ? Mungkin hanya satu yang terlintas, yaitu bagaimana memberikan pelayanan terbaik pada pimpinan nomor satu agar tak sampai mengewakan kesempatan yang telah diberikan tersebut.

Sialnya, rapat bersama hari Selasa siang yang sedianya membahas usulan jalan tembus menuju GOR Mengwi, berlangsung dengan perasaan gugup lantaran alat yang disediakan blom di-set terlebih dahulu, sehingga memaksa berpikir lebih keras untuk dapat menampilkan presentasi usulan tersebut dihadapan Pak Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung, secara efektif dari efisien waktu mengingat kesibukan Beliau tentunya.

dk1d.jpg

Jadilah beberapa program yang menampilkan dokumen usulan baru bisa dibuka setelah layar projector bisa tampil secara utuh didepan Pak Bupati, tanpa mampu menampilkan hal sama di layar laptop (single view). Maka bisa ditebak, untuk membuka Google Earth yang dilakukan secara online untuk mencari posisi usulan jalan di Kecamatan Mengwi tersebut harus tersendat berbarengan dengan dibukanya Microsoft Word untuk peta usulan yang telah digambarkan serta Autocad untuk menampilkan gambar detail penanganannya.

Hmm.. Syukur Beliau memakluminya…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.