Skip to main content

andai saya punya mesin waktu

hal pertama yang akan saya lakukan tentu kembali ke masa-masa suram dimana hidup rasanya cuman selebar daun kelor, sempit. dan menganjurkan pada diri saya saat itu untuk menikmatinya saja dengan lapang dan tentu kegiatan positif yang mampu memberikan pengetahuan luas di masa depan. Cieeehhh..

hal kedua tentu, ingin melihat kembali masa kecil saya yang terlupakan dan hanya secuil yang terekam dalam bentuk foto. Apalagi saat ini dengan adanya kamera digital, ingin sekali mengabadikan beberapa momen yang tak terdokumentasikan dengan baik, hanya terekam pada memori otak yang sudah terkontaminasi oleh video-video syur serta koleksi foto bugil para artis. Duh !

mesin-waktu.jpg

ketiga seperti remaja pecundang lainnya, ingin sekali memberikan sedikit keberuntungan saya agar saat melalui masa-masa sekolah tak lagi menjadi kenangan pahit bagi sekian orang rekan sekelas saya, dan hanya akan membuat minder untuk menghadiri reuni kelas nantinya.

terakhir tentu saja menyaksikan orang-orang yang sudah meninggalkan saya ke dunia lain, yang barangkali saja terlewatkan oleh kesibukan saat itu, sehingga segala rasa kangen dan rasa bersalah saya, tak sempat luangkan waktu bersama mereka saat masih ada dahulu atau malah belum memberikan kemampuan dan pengabdian saya yang terbaik pada mereka, agar tak menyisakan rasa penyesalan saat ditinggalkan…

yah, ini cuman andaikan saja…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.