Sedikit terkejut saat melihat saldo pulsa nomor Starone yang dipake nge-net dengan bantuan modem Speed Up, dimana setelah hampir sebulan pemakaian masih menyisakan pulsa 15 ribuan, dari pembelian pulsa 50ribu di kantor Indosat lalu.
Padahal kalo dilihat pada statistik durasi yang berjalan sudah mencapai angka 28 jam pemakaian. Yang kalo mau dihitung2, kira-kira sudah menghabiskan biaya 126ribu rupiah. Tapi kenyataan malahan baru habis sepertiganya.
Kebingungan ini sempat ditanyakan ke Indosat via telpon oleh seorang rekan kantor, lantaran tarif koneksi yang ia gunakan ya seperti tarif yang tempo hari dijelaskan secara langsung oleh Mbak Christin, Customer Service Indosat, bahwa untuk frekuensi cdma, paket time based dikenakan biaya 75 rupiah per menit. Jelas gak terima dia…
Jawabannya lumayan bikin bengong.
Tarif 25 rupiah per menit hanya berlaku kalau modem yang dipake adalah Speed Up yang bertuliskan Starone (sebagai bentuk kerjasama antara keduanya), plus nomor paket yang disediakan (tentu Starone juga). NB : Padahal menurut keterangan sebelumnya, gak ada tuh bentuk kerjasama ini untuk area Bali. Itu berlaku hanya untuk Jakarta saja.
Tambahan penjelasannya ya tarif 25 rupiah tadi hanya berlaku selama 3 bulan sejak kartu tersebut diaktivasi, selanjutnya berlaku tarif normal.
Reaksi pertama dari rekan tadi ya menertawakan hal ini, karena itu artinya tarif 25 ya cuman berlaku paling sampe akhir Agustus saja.
Tapi dia lupa, waktu 2 bulan kedepan itu lumayan panjang untuk aktivitas nge-blog dan nge-donlot video YouTube. Lumayan kan kalo tarifnya 25 rupiah per menit ?
Kalopun itu habis masa berlakunya, kenapa gak dicoba dengan kartu perdana baru ? diaktivasi lagi dan dapet jatah tambahan tiga bulan lagi. J
Comments
Post a Comment