Skip to main content

Renungan tentang Cinta - 3

Apa yang paling sulit bila berbicara Cinta ?

Menyatakannya pada orang yang disukai ? mungkin benar, apalagi kalau orang itu adalah pujaan hati yang menawan bagi setiap orang yang melihatnya. Namun yang dikhawatirkan pada tingkat ini tentu kemungkinan untuk ditolaknya Cinta yang telah sedemikian susahnya diungkapkan.

Memahami Cinta ? ini berlaku bagi mereka yang jarang tersentuh oleh kata Cinta. Bisa lantaran sikap keseharian hingga prinsip-prinsip yang hampir tak bisa disentuh oleh orang lain.

Ada lagi kok yang jauh lebih sulit dari itu…

Menjaga Cinta.

Suatu hubungan Cinta memang harus melewati langkah-langkah awal seperti mengenal Cinta, menjajaki, memahami dan terakhir tentu menyatakan Cinta. Bisa dengan mencoba masa pacaran hingga meminang ke pelaminan. Namun saat keputusan akhir itu dilontarkan dan diterima, hal yang seringkali luput dari perhatian setiap pasangan didunia ini adalah menjaganya agar tetap seperti saat Cinta itu dinyatakan.

Menjalani keseharian dengan satu Cinta bisa jadi dirasakan mustahil oleh sebagian besar orang. Itu sebabnya setiap hari layar televisi disuguhkan oleh kasus artis kawin cerai hingga selingkuh pasangan. Tak hanya itu, media cetak hingga lingkungan kerabatpun kerap terdengar cerita yang sama.

‘Emang enak makan ikan setiap hari ? sekali-sekali makan ayam atau sate kek’. Kata seorang teman sekolah masa sma dulu.

Ini pula yang menjadi alasan rekan kantor mulai melirik rekan kerjanya dan melewatkan kesempatan ‘survey ke lapangan’ untuk sekedar melampiaskan hasrat dan nafsu yang tak tertahankan.

Namun bagaimana dengan mereka yang tetap setia pada pasangannya hingga ajal memisahkan mereka ? cerita kemesraan seorang tokoh politik yang kecelakaan beberapa minggu lalu dengan Istrinya hingga ajal menjemput sang suami, masih menghiasi topik utama di beberapa tabloid wanita.

Bagaimana mungkin mereka bisa menjaga Cinta yang diikrarkan saat pernikahan mereka berlangsung ?

‘Ah, itu kan karena tampan dan cantik bersatu, makanya bisa langgeng…’

Kalau memang demikian pembenarannya, coba lihat bagaimana pasangan artis yang kini kawin cerai ? Tamara Bles… aduh entah ejaannya bagaimana, menikahi seorang pria tampan, namun mengapa bisa putus ditengah jalan ?

‘ah itu kan karena bla bla bla… ‘ lagi-lagi satu pembenaran yang diungkapkan oleh infotainment.

Back to topic, menjaga Satu Cinta jika memang dengan niatan ikhlas dan tulus, rasa-rasanya takkan begitu sulit dijalani. Menjadi orang yang apa adanya sebelum menyatakan Cinta pada orang yang dipuja, akan memberikan jutaan dampak positif dikemudian hari…

Hanya saja memang tak semua orang mau memperlihatkan sisi buruknya saat menikmati keindahan Cinta. Tak heran, saat sang pasangan mengetahui ‘the original’nya, maka buyarlah semua keindahan yang diciptakan sejak masa pacaran hingga upacara pernikahan yang meriah dan mewah itu.

Btw, kata-kata yang diungkap oleh seorang rekan sma tadi, yang ditanya saat tau ia berpisah dengan sang pacar yang bahkan sempat memberikan seorang anak laki-laki lucu padahal upacara pernikahanpun blom pernah dilakukan, cukup membuat hati terhenyak dan membathin, semoga saja nanti aku bisa tetap merasakan nikmatnya makan ikan setiap hari sampai mati…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.