Teringat pada suatu cerita bahwa pada saat sebuah perusahaan otomotif terkemuka ingin memproduksi sebuah mobil yang merupakan maha karya terbaik dari yang pernah ada. Untuk itu pula sang pimpinan berinisiatif mengumpulkan satu persatu spare part dari setiap mobil yang diproduksi dan dianggap terbaik untuk disatukan menjadi sebuah maha karya tadi. Berhasilkah mereka ?
Yang terjadi malahan mereka gagal menciptakan maha karya tersebut, sebab masing-masing spare part tadi tak mampu menyatukan bagian-per bagian menjadi satu keseluruhan yang dapat bekerjasama dan berinteraksi. Masing-masing bersaha menonjolkan keterbaikannya tanpa mau mengakui kelebihan yang lain. Lantas apa hikmah yang bisa dipetik dari cerita tadi ?
Sangat susah menemukan pilihan terbaik dalam hidup ini. Sangat sulit bagi kita untuk bisa mendapatkan kehidupan yang sepenuhnya berisi hal-hal kebaikan. Sangat tidak mungkin bisa mendapatkan seorang pacar yang bakalan dijadikan pendamping hidup tanpa cacat sedikitpun. Pasti ada sedikit buruknya untuk mengimbangi kebaikan tersebut.
Sangat jarang bisa menyatukan kumpulan orang-orang pintar dan terbaik dalam bidangnya untuk menyulap satu komunitas muncul kepermukaan menjadi yang terbaik. Karena orang-orang tadi cenderung saling menonjolkan kepintaran mereka tanpa mau mengakui kepintaran orang lain.
Untuk itu pula konsep Rwa Bhineda tetap dipakai hingga hari ini oleh Umat Hindu di Bali. Konsep Yin Yang diakui untuk menjaga keseimbangan alam serta membentuk satu kehidupan yang lebih baik.
Comments
Post a Comment