Skip to main content

Membuang Uang

Rupanya bersih-bersih cd data tempo hari terus berlanjut dan hingga minggu pagi tadi, akhirnya selesai juga. fiuh capeknya.

Dari hasil pemeriksaan isi per cd, didapatlah harta-harta tak terduga masa lalu yang pernah terlupakan dan kini masih tersimpan dalam hd laptop hingga mengambil setengah lebih kapasitasnya. Dari foto saat kerja swasta dahulu bareng rekan kuliah, file kerjaan yang dahulu begitu dibanggakan, hingga beberapa software yang kelihatannya asyik untuk dicoba.

cd.jpg

Namun usai acara meng-copy isi cd tadi, maka mau tak mau kepingan harus dihancurkan agar tak disalahgunakan oleh pihak lain dengan cara mematahkan pinggir kepingan cd atau merusak piringannya dengan spidol permanen serta minyak. Hanya saja saat semua telah terkumpul, terhenyak sebentar akan nilai rupiah yang dahulu dikeluarkan untuk membeli kepingan-kepingan yang jumlahnya hingga 300an itu.

Bayangkan saja, satu kepingnya kosongan bernilai 2ribu rupiah dimana pada tahun 2000an awal satu kepingnya masih berharga 11ribuan. Belum lagi harga kepingan vcd yang rata-rata dibeli sekitar 5ribuan. Maklum, bajakan…

Mungkin kalopun mau dihitung-hitung, seperti celetukan Istri rasa-rasanya ya seperti membuang uang saja.  apa gak bisa dijual itu cd-cdnya ? waks… siapa yang mau beli ya ?

Daripada nunggu yang gak pasti, mungkin better ditaruh depan rumah aja, paling ntar malem diangkut petugas sampah. Kali aja, mereka yang memerlukan bisa menjualnya atau malah memanfaatkannya untuk hal lain…

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.