Kalo film bioskop yang keren mah wajar disandangkan kata ‘Box Office’ ditiap penayangannya, identik dengan jumlah peminat-penonton yang membludak dan kursi yang disediakan selalu penuh. Bahkan di sudut tak nyaman sekalipun.
Trus KuLiah Box Office ? ya gak jauh beda sih, maksudnya.
Saat presentasi Tugas makul Manajemen Sumber Daya Manusia hari Senin lalu, yang datang sedari awal cuman dikit. Pikirannya sih, paling yang dapet prensentasi aja yang datang kuliah. Maka dari itu perkuliahan dilakukan diruang kelas biasa di lantai 1 gedung Pasca. Eh ternyata yang datang malah membludak. Jadilah saat kelompok Bapak-bapak dari kelompok Nim Ganjil yang presentasi lebih awal, ruang kelas tersebut dipenuhi peserta kuliah, tanpa ada kursi kosong satupun. Yah, bolehlah diartikan sebagai ‘begitu berminatnya para peserta kuliah akan materi yang disampaikan... J
Sebaliknya saat para pemikir muda kelompok Nim Genap gantian presentasi, nuansa Box Office malah gak terjadi lagi. Ada tiga kursi peserta kuliah yang tidak dihuni. Kenapa ? apa bisa diartikan sebagai ‘ah, kalo para pemikir muda yang presentasi, biasanya ngebosenin, teori mulu tanpa diselingi humor basa basi...
Tapi kalo mau ditelusuri bagemana bisa begitu, padahal gak ada peserta yang ‘walk out’ meninggalkan ruang kuliah, ternyata lantaran jumlah anggota kelompok yang dapet presentasi beda 3 orang. Kelompok Bapak-bapak berjumlah 6, sedang Para Pemikir Muda 9 orang. Jadi wajar aja pas giliran mereka, nuansa kuliahnya gak ‘Box Office’ lagi. J
Comments
Post a Comment