Skip to main content

KuLiah Box Office

Kalo film bioskop yang keren mah wajar disandangkan kata ‘Box Office’ ditiap penayangannya, identik dengan jumlah peminat-penonton yang membludak dan kursi yang disediakan selalu penuh. Bahkan di sudut tak nyaman sekalipun.

Trus KuLiah Box Office ? ya gak jauh beda sih, maksudnya.

Saat presentasi Tugas makul Manajemen Sumber Daya Manusia hari Senin lalu, yang datang sedari awal cuman dikit. Pikirannya sih, paling yang dapet prensentasi aja yang datang kuliah. Maka dari itu perkuliahan dilakukan diruang kelas biasa di lantai 1 gedung Pasca. Eh ternyata yang datang malah membludak. Jadilah saat kelompok Bapak-bapak dari kelompok Nim Ganjil yang presentasi lebih awal, ruang kelas tersebut dipenuhi peserta kuliah, tanpa ada kursi kosong satupun. Yah, bolehlah diartikan sebagai ‘begitu berminatnya para peserta kuliah akan materi yang disampaikan... J

kuliah-box-off-1.jpg

Sebaliknya saat para pemikir muda kelompok Nim Genap gantian presentasi, nuansa Box Office malah gak terjadi lagi. Ada tiga kursi peserta kuliah yang tidak dihuni. Kenapa ? apa bisa diartikan sebagai ‘ah, kalo para pemikir muda yang presentasi, biasanya ngebosenin, teori mulu tanpa diselingi humor basa basi...

kuliah-box-off-2.jpg

Tapi kalo mau ditelusuri bagemana bisa begitu, padahal gak ada peserta yang ‘walk out’ meninggalkan ruang kuliah, ternyata lantaran jumlah anggota kelompok yang dapet presentasi beda 3 orang. Kelompok Bapak-bapak berjumlah 6, sedang Para Pemikir Muda 9 orang. Jadi wajar aja pas giliran mereka, nuansa kuliahnya gak ‘Box Office’ lagi. J

Comments

Popular posts from this blog

Jodoh di Urutan ke-3 Tanda Pesawat IG

Kata Orangtua Jaman Now, Jodoh kita itu adanya di urutan ke-3 tanda pesawat akun IG.  Masalahnya adalah, yang berada di urutan ke-3 itu bapak-bapak ganteng brewokan berambut gondrong.  Lalu saya harus gimana ?  #jodohurutanketigadipesawat  Mestinya kan di urutan SATU ?

Mewujudkan Agenda Cuti Bersama Lebaran

Tampaknya di Hari terakhir Cuti Bersama Lebaran, sebagian besar rencana yang ingin dilakukan sejak awal liburan sudah bisa terwujud, meski masih ada beberapa agenda lainnya yang belum bisa dijalani.  Satu hal yang patut disyukuri, setidaknya waktu luang jadi bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan tertunda beberapa waktu lalu.  1. Migrasi Blog Aksi pulang kampung ke laman BlogSpot tampaknya sudah bisa dilakukan meski dengan banyak catatan minus didalamnya. Namun setidaknya, harapan untuk tidak lagi merepotkan banyak orang, kedepannya bisa dicapai. Sekarang tinggal diUpdate dengan postingan tulisan tentang banyak hal saja.  2. Upload Data Simpeg Melakukan pengiriman berkas pegawai ke sistem online milik BKD rasanya sudah berulang kali dilakukan sejauh ini. Termasuk Simpeg Badung kali ini, yang infonya dilakukan pengulangan pengiriman berkas dengan menyamakan nomenklatur penamaan file. Gak repot sih sebenarnya. Tapi lumayan banyak yang harus dilengkapi lagi. 

Warna Cerah untuk Hidup yang Lebih Indah

Seingat saya dari era remaja kenal baju kaos sampai nganten, isi lemari sekitar 90an persen dipenuhi warna hitam. Apalagi pas jadi Anak Teknik, baju selem sudah jadi keharusan.  Tapi begitu beranjak dewasa -katanya sih masa pra lansia, sudah mulai membuka diri pada warna-warna cerah pada baju atasan, baik model kaos oblong, model berkerah atau kemeja.  Warna paling parah yang dimiliki sejauh ini, antara Peach -mirip pink tapi ada campuran oranye, atau kuning. Warna yang dulu gak bakalan pernah masuk ke lemari baju. Sementara warna merah, lebih banyak digunakan saat mengenal ke-Pandean, nyaruang antara warna parpol atau merahnya Kabupaten Badung.  Selain itu masih ada warna hijau tosca yang belakangan lagi ngetrend, merah marun atau biru navy. Semua warna dicobain, mengingat hidup rasanya terlalu sederhana untuk dipakein baju hitaaaaam melulu.  Harapannya bisa memberikan warna pada hidup yang jauh lebih cerah, secerah senyum istri pas lagi selfie.