Lama tak mengikuti kewajiban hari Jumat pagi, rasa-rasanya sudah hampir mencapai waktu setahun sejak istri hamil hingga usai cutinya kmaren. Kekagetanpun muncul lantaran lokasi krida jumat telah diubah ke lokasi Puspem yang jaraknya tentu lebih jauh dari lokasi awal, Lapangan Lumintang.
Belum usai terkaget-kaget, nyampe lokasi nyatanya jumlah pegawe dari instansi sendiri malah sudah jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Mungkin lantaran jarak rata-rata yang ditempuh oleh rekan-rekan ini, malah lebih dekat ke Puspem daripada Lumintang. Namun tetap saja blom mampu mencapai 25% kehadiran. Entah bagaimana dengan instansi yang lain.
Tak beranjak naiknya jumlah pegawe yang ikutan krida, mungkin memiliki alasan yang sama dengan rendahnya minat pegawe untuk ngantor sehari-hari, yaitu gak ada tindak lanjut bagi mereka yang tidak hadir baik krida maupun absen kantor, memicu orang-orang yang tadinya rajin krida maupun ngantor, pada ikut-ikutan malas, toh gak diapa-apakan oleh pimpinan. L Lucunya, keseringan yang hadir malah terkena hukuman akibat ketidakhadiran rekan mereka. Halah…
Terlepas dari semua kekecewaan itu, ternyata materi Senam ‘Ayo Bersatu’ yang rata-rata memiliki gerakan cepat sehingga mampu memberikan keringat usai krida, masih mampu diikuti dengan baik walopun sebelumnya ada keraguan akan ingatan ‘eh senam ini bagemana ya gerakannya ? Dah Lupa tuh…
Comments
Post a Comment