Seumpama cerita blog ini balik lagi ke awal bulan tahun lalu, rata-rata isi postingan yang ada dalam kategori Narzis, Cinta hingga Sampah merupakan pengalaman pribadi yang tak terlupakan berkaitan dengan usaha untuk mencari kehadiran si kecil.
Segala sumpah serapah yang timbul akibat tersadarnya diri dari kebodohan lantaran ketidakpercayaan akan unsur Non Medis dalam perjuangan tempo hari seakan menjatuhkan semua vonis dokter ke titik terendah.
Percaya gak percaya, awal-awal bulan tahun lalu, merupakan hari hari yang penuh kekecewaan akan diri sendiri, merasa tak mampu menjadi seorang laki-laki dan suami, lantaran hasil test sperma yang dilakukan berulang kali tak mampu berikan kabar gembira secuilpun, ditambah terkurasnya tabungan yang selama ini dikumpulin dengan susah payah.
Pengobatan pertama, datangnya dari seorang dokter ternama yang mengambil spesialis kejantanan pria, praktek di bypass Ngurah Rai sebelum pantai Matahari Terbit. Dokter yang katanya langsung punya lab untuk test sperma sendiri tersebut, mengatakan kalo dari hasil yang didapat, baik konsentrasi sperma hingga pergerakan memberikan nilai 0. setelah tiga sampe enam kali pengobatan dan juga test setiap bulannya, hasil yang sedikit demi sedikit sudah meningkat, nyatanya bulan ke enam kembali lagi ke titik 0. apa daya ?
Pengobatan kedua, setelah bosan berusaha di dokter kenamaan tersebut yang selalu menguras habis gaji dan honor proyek tiap bulannya, diputuskan pindah ke dokter gaul yang praktek di depan toko buku Uranus jalan Diponegoro, dan langsung dirujuk ke dokter spesialis yang berada di lantai 2.
Dua bulan melakukan hal yang sama, yang ada bukannya nasehat dan cara meningkatkan kualitas sperma, tapi tertawa ngwalek dari si dokter dengan nama aneh tersebut sambil mencibir ‘ah masa tubuh segede ini gak mampu menghasilkan sperma yang berkualitas ? operasi saja deh.’ Hah ? Operasi ? tunggu dulu dong.
Hasil survey dari dunia maya, forum ibu-ibu yang curhat perihal suaminya mengidap penyakit yang sama –varikokel- mengatakan dari sekian operasi pada pembuluh sel darah putih, menghasilkan point 50-50 untuk kemungkinan berhasil. Kalo blom juga, ada lagi operasi kedua yang kalo ditotal bisa habis duit jutaan untuk melakukan itu semua. Mau nyari duit dari mana ?
Akhirnya usai konsul dengan si dokter nama aneh tadi, dia memvonis ‘kalo ndak operasi ya gak bakalan bisa punya anak, pilih mana ?’
Comments
Post a Comment