Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Istirahat Terpaksa Aksi Jalan Kaki 10K

Tangan dan kaki kiri saya masih gemetar pasca diobati istri siang tadi. Bahkan untuk mengetik draft postingan blog ini pun, mengandalkan benar jempol kanan untuk menggerayangi segenap area keyboard virtual pada layar ponsel. Bukan, saya bukannya mengalami Stroke atau kelumpuhan pada badan bagian kiri. Aduh… semoga hal itu dijauhkan dari nasib saya kelak. Tapi ini karena tertindih XMax saat berupaya memindah parkir kendaraan dari area panas ke teduh pukul 14.00 barusan. Sesaat setelah menemani dua bayi kecil yang saya paksa untuk tidur siang tadi. Siapa sangka setelah delapan bulan lamanya, saya baru tersadar bahwa beban motor Yamaha 250 ini memang berat adanya. Jika bukan karena kejadian tadi, mungkin pikiran masih merasa enteng kalo mau menggeber matic premium ini kemana-mana. Termasuk menikung dengan gaya moto GP sekalipun. Kali ketiga, dan kali ini telak banget. Kaki kiri banyak besetnya. Terparah pada sisi dalam betis. Bisa jadi lantaran kena gesekan standar kaki motor yang lumayan

6 Hal Penting yang Wajib diKetahui tentang Pemberian Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah Kabupaten Badung

Selamat Pagi Semeton, Saudara tiang semuanya. Kelihatannya persoalan Pemberian Bantuan Bedah Rumah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Badung menggunakan dana APBD sebesar 55 juta rupiah per Kepala Keluarga sudah mulai menjadi perbincangan hangat bahkan perdebatan di berbagai kalangan, utamanya mereka yang merasa Layak untuk mendapatkan bantuan namun hingga kini belum jua tampak tanda-tanda adanya kesempatan itu akan menghampiri. Bahkan tidak jarang, saking strategisnya Isu yang berkembang malah melebar ke persoalan lain seperti PilGub Bali, pilih kasih Kelihan Dusun ataupun Perbekel Desa, hingga ke Pejabat atau Pemerintah selaku pelaksana hanya berpihak pada yang memberi pelicin atau hanya ABS Asal Bapak Senang. Padahal pemimpin daerah Jaman Now, sudah ada gender Perempuannya loh… Komentar yang diberikan oleh para netizen masyarakat pun makin menjadi menarik, lantaran dari segi nilai Bantuan Dana bisa dikatakan cukup menggiurkan. Tidak heran bila menimbulkan kecemburua

Teori Konspirasi Memutus Hubungan dengan Dunia Maya (season 2)

Melanjutkan keluhan kawan dekat saya yang barusan sempat memberikan #kode kedua terkait pujaan hatinya yang kini mulai betah berduaan dengan selingkuhannya selama ini yang bernama Dunia Maya, berikut pemaparan Teori Konspirasi yang dapat dilakukan agar kelak siapa tahu kalian pun bakalan mengalami hal yang sama, bisa memutus hubungan sang lawan atau pujaan hati dari pergaulan bebas Dunia Maya. Pertama, lakukan perubahan Password pada akun email yang sudah ditanamkan secara permanen pada ponsel, dan login ulang ke email tersebut menggunakan password yang baru. Lalu hapus dan gantikan akun email permanen yang digunakan pada ponsel tadi, dengan akun email buatan lainnya. Rahasiakan password yang digunakan dan blokir opsi auto Sync yang ada untuk mencegah adanya email baru yang masuk secara otomatis. Apa gunanya ? Simak Tips Kedua berikut ini. Jangan lupa lakukan perubahan yang sama terkait penggunaan alamat email pada akun sosial media yang berbasiskan alamat email seperti Instagram, Face

Teori Konspirasi Memutus Hubungan dengan Dunia Maya (season 1)

Pada Era Teknologi Jaman Now, hubungan umat manusia dengan dunia maya dalam pandangan mata bathin jadi semakin dekat saja. Sedekat upil dan jari tangan. dan laiknya semua cermin kehidupan yang ada di sekitar kita, pemanfaatan segala sumber daya yang dapat diunduh dari dunia maya memiliki dua mata sisi yang berbeda. Positif dan Negatif. Tergantung motivasi atau tujuan penggunaan juga potensi dan lingkup pergaulan yang terjadi setelahnya. Seorang kawan, katakanlah dari negara api, tiba-tiba datang ke meja saya dan mengeluhkan tabiat pujaan hatinya yang dahulu dikenal gaptek atau gapgap teknologi, kini menjadi pecandu setelah kawan saya memperkenalkan selingkuhannya selama ini yang bernama Dunia Maya. Alhasil semua akun pengiriman pesan hingga sosial media bahkan penggunaan senjata suku aborigin secara ilegal pun menjadi santapan sang pujaan hati hampir setiap detik, bahkan saat mereka bercinta sekalipun, ponsel dengan ram 60 GB itu pun tak pernah lepas lagi dari genggaman. Aku jadi Jabla

Perjalanan Tiga Kepentingan ; Berhenti Malas, Mulailah Bekerja Keras

Matahari belum menampakkan diri saat kaki melangkah santai memasuki Gate 1B Bandara Ngurai Rai Selasa pagi tadi. Sebuah perjalanan yang sudah direncanakan sejak lama untuk membawa tiga misi kepentingan bagi Pemerintah Kabupaten Badung. Pertama persoalan Rumah Susun. Dimana berdasar hasil PraKonreg yang dihadiri perwakilan SNVT Provinsi Bali di Semarang Februari lalu, infonya Badung mendapat alokasi pembangunan Rumah Susun 3 lantai bagi MBR atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah pada tahun 2019 nanti. Ini menjadi pertanyaan besar, mengingat dari Kabupaten sendiri tidak ada usulan yang disampaikan ke tingkat provinsi ataupun pusat. Kami menyambangi Dirjen Rumah Susun di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meyakinkan perihal ini serta memastikan persoalan serta solusi yang nantinya dapat diambil agar kelak usulan diatas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Berlanjut ke gedung Heritage di areal Kementrian yang sama, kami menyasar Pusat Kebijakan dan Penerapan Teknologi untuk

Turut Berduka atas Bom Gereja Surabaya ; Berhenti Curiga, Mulailah Menyapa

Belum usai duka menyelimuti timeline akun sosial media dan juga belasan karangan bunga bela sungkawa di sejumlah jalanan, utamanya depan pos dan kantor polisi, hari minggu pagi tadi keriuhan kembali terjadi. Tiga bom bunuh diri menyasar Gereja di kota besar Surabaya, dan seakan belum cukup, menyusul Dua bom lainnya dalam waktu yang berdekatan. Semua orang seakan tersadarkan dari tidur panjang. Teror dari kelompok yang sama. Setidaknya itu yang diyakini banyak orang. Kelihatannya tujuan yang diinginkan hanya satu. Membuat negeri ini chaos, lengkap dengan semua efek sampingnya. Menumbangkan rupiah, atau bahkan mengganti Presiden yang saat ini masih bersusah payah membangun bangsa. Dan mereka tak pernah lelah memporakporandakannya. ‘Nggak usah berkelit bilang yang ngebom gak punya agama. We know exactly what are their religion’ ungkap akun @nuruliu pada timeline Twitter tengah hari tadi. Saya setuju kali ini… ‘…mau sampai kapan kita akan membiarkan Islam dirusak oleh teroris2 keji ini?

Turut Berduka atas Tragedi Mako Brimob ; Berhenti Saling Menyakiti, Mulailah Saling Menghargai

Tiga hari ini timeline akun media sosial maupun chat group ramai akan cerita pula berita kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta yang melibatkan napi terduga teroris dan tentu saja aparat setempat yang menewaskan 5 diantaranya. Miris… Seperti biasa, hingga hari ini masih menyisakan pro kontra tentang penyebab pemicu di kedua pihak, baik yang mendukung napi terduga teroris atau mereka yang mengatakan kelompok pembela Islam dan dugaan backup dari Isis tentu saja, maupun pihak yang hingga kini mendukung penuh Polri dan Pemerintah terpilih. Saya sendiri malas mengungkapkan opini ataupun sekedar share link media yang sekiranya menarik untuk dibaca dan diketahui terkait polemik diatas, lantaran sudah pernah melakukan, mengalami dan merasakan efek samping, jauh sebelumnya. Beberapa kawan dekat dan masa sekolah yang berbeda keyakinan, langsung memblokir dan melakukan unFriend. Sedih… Dan setiap kali mendengar dan membaca tragedi yang mengatasnamakan Agama, pikiran ini selalu teringat pada

Ngobrolin 4 Pilar Kebangsaan bareng MPR RI

Tadinya sih sempat mikir kalo sesi ngumpul kali ini bakalan garing. Lantaran otak sudah tertuju duluan ke wajah pimpinan MPR RI yang emang rada-rada serius gitu orangnya. Jarang banged saya liat becandanya. Tapi ya bisa dimaklumi sih, kan namanya juga pejabat jaman old. Syukur opening act nya ada Mbak Mira Sahid , founder Komunitas Emak Blogger yang punya blog catchy banged di mata. Enak dipandang. Ndak kayak blog ini yang gersang kerontang. Topik yang diangkat sebenarnya soal 4 Pilar Kebangsaan. Yang memaparkan ya MPR RI. Dalam hal ini ada 4 narasumber, 2 Bapak eh Pria Ganteng dan 2 Ibu eh Mbak Mbak. Maaf. Pertama ada Mbak Siti Fauziah Kepala Biro Humas Setjen MPR RI yang bercerita soal apa saja makna 4 Pilar Kebangsaan gagasan Bapak Taufik Kiemas almarhum, Ketua MPR RI terdahulu. Lalu lanjut ada Mas Andrianto, babang tamvan yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) MPR RI memaparkan soal Sosial Media dan peran generasi Jaman Now serta penyebaran Hoax

Ngobrol Bareng MPR RI, 55 Netizen Bali Siap Gemakan 4 Pilar Kebangsaan

Bertempat di Bintang Bali Kuta, Sekjen MPR RI Bapak Ma’ruf Cahyono tampak berupaya keras mengalihbahasakan tugas serta kewenangan mereka dalam pola birokrasi pemerintah agar lebih mudah dipahami oleh 55 Netizen Bali yang berasal dari berbagai profesi dunia maya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah potensi kebosanan yang biasanya timbul dalam benak generasi Jaman Now saat sudah bicara dan berhadapan dengan pemerintah. Hal ini diakui oleh Mbak Mira Sahid , founding Komunitas Emak Blogger yang selama ini lekat sebagai moderator selama berjalannya agenda Ngobrol Bareng MPR RI sejak tahun 2015 di sejumlah Kota besar Indonesia. Untuk lingkup Provinsi Bali, menurut Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) MPR RI Mas Andrianto, ini adalah kali pertama diadakannya sesi pertemuan MPR RI dengan para warga net, netizen dunia maya mengambil konsep tatap muka kekinian. Bali dipilih lantaran telah menjadi pusat interaksi informasi utama di Indonesia dengan dunia luar mancanegara, yang rent

Menghitung Target Langkah Harian

Selama dua bulan terakhir ini, aktifitas berjalan kaki dalam tempo cepat sudah makin rutin dilakukan. Tujuannya cuma satu. Menstabilkan Gula Darah. Dimana kalo kata dokter yang merawat diabetes selama ini, jumlah kalori yang dikeluarkan minimal harus sama dengan yang dikonsumsi. Artinya semakin berat jenis makanan yang dinikmati seharian ini, mestinya kalo mau yang namanya Gula Darah bisa tetap normal, kadar olah raganya pun wajib diperpanjang durasinya. Mengingat jenis gerak badan yang dilakukan, tergolong mudah bagi orang dewasa seumuran saya. Menargetkan sekitar 10.000 langkah setiap harinya, nyaris identik dengan 8,5 KM berjalan dengan kecepatan konstan atau 85 menit aktifitas. Sementara jika target harian ditingkatkan menjadi 15.000 langkah, identik dengan jarak tempuh 12,5 KM atau 125 menit aktifitas. Ini bisa dihitung mengingat untuk setiap kilometer yang dilalui, membutuhkan waktu tempuh sekitar 10 menit, dengan jumlah pencapaian langkah rata-rata sekitar 1.200 saja. Untuk bisa

Lavender Challenge, Tantangan Global Samsung Health Bulan Mei

Pergelangan kaki selalu nyeri saban sore hari. Bisa jadi lantaran saya terlalu memaksakan langkah untuk mengejar target harian yang ditetapkan agar mampu menjaga kesehatan dan stabilnya gula darah disela kesibukan kerja dan rutinitas harian. Namun semuanya akan kembali normal ketika pagi menjelang. Istirahat semalaman, biasanya menyembuhkan rasa nyeri yang ada dan menagih janji untuk bisa berjalan kembali. 500 ribu langkah dalam satu bulan. Pencapaian yang luar biasa bagi saya pribadi. Baik di bulan Maret maupun April kemarin. Artinya ada sekitar 10 sampai 15 ribu langkah setiap harinya wajib dilakoni. Dan itu biasanya baru bisa terwujud saat hari libur kerja. Apalagi jika tak ada kewajiban pagi yang harus dipenuhi untuk anak anak. Bulan Mei ini ada Lavender Challenge . Tantangan global dari Samsung Health, aplikasi bawaan ponsel dan juga Gear S3 Frontier. Masih menargetkan 200 ribu langkah setiap bulannya, dan kali ini, tampaknya bisa dilalui saat hari ke-10 menjelang. Makin bersemang

Mereka Cahaya yang selalu Ada

Hari masih gelap, hanya ada sedikit penerangan yang masih menyala disekitaran rumah. Satu persatu langkah kaki perlahan menyusuri paving lama menunaikan tugas rutin pagi sebelum berangkat kerja. Tawa anak-anak terdengar nyaring dari kejauhan. Ara dan Intan sudah bangun rupanya. Dua wajah mungil itu hadir di kaca jendela memanggil-manggil Bapak dengan nada yang riang. Sesekali neneknya mengingatkan keduanya agar tak terlalu ribut lantaran ini masih pagi buta, belum banyak yang tersadar dari mimpi. Si bungsu Ara, hari ini menginjak usianya yang ketiga tahun. Gak nyangka aja kalo ia sudah sebesar ini. Bayi yang dulu pernah ditangisi saat terbaring lemah falam inkubator rumah sakit, tumbuh dengan segala kepintaran dan tawa candanya dengan nada bicara khas. Kalian yang biasa menghubungi kami lewat nomor rumah, pasti tau siapa pemilik suara penerima telepon kami. Intan yang kini sudah masuk ke jenjang TK besar, merupakan teman setia si bungsu dalam bermain, bercerita dan juga bertengkar. Ia

Polemik Parkir Mahal Hotel Mulia Nusa Dua

Hari minggu pagi lalu, saya di-mention oleh akun @pekaklonto , kawan di media sosial Twitter, yang meReTweet akun milik @AryaWBPinatih46 dengan caption “Kok hotel mewah bayar parkir? Aturan dr mana ini? Uang parkir nya lari kmana? @pekaklonto @BaleBengong” lengkap dengan gambar print out karcis parkir di Hotel Mulia Nusa Dua sebesar 55 Ribu rupiah untuk parkir selama 10 jam 54 menit bagi kendaraan DK 21** LT. Lantaran kurang paham dengan aturan terkait, jawaban balasan yang saya sampaikan cukup sederhana. Hanya menyinggung pengalaman parkir di Level 21 Denpasar (yang disanggah bukan parkir hotel/sejenis), dan juga pengalaman order Grab di sebuah hotel bintang tiga area Tebet Jakarta. Dimana parkiran hotel juga dikenakan charge sehingga kesepakatan order dengan sopir Grab, agar saya menunggu diluar area hotel atau jika tetap ngotot nunggu di lobi hotel, biaya parkir saya yang menanggungnya. Berselang sehari, postingan serupa muncul di grup Suara Badung akun media sosial FaceBook yang d

4 Hal Penting yang Wajib Diketahui Sebelum Menjadi Agen Pegadaian

Siapapun Bisa Jadi Agen Pegadaian. Begitu penyampaian rekan-rekan dari PT.Pegadaian (Persero) hari sabtu siang kemarin di Istana Taman Jepun dalam agenda Seminar Sosialisasi Fintech #BisnisJamanNow Agen Pegadaian yang bekerja sama dengan IWITA (Indonesia Women IT Awareness). Pesertanya cukup membludak. Dari sekian banyak kursi yang disiapkan, tim panitia sampai harus menambahkannya lagi plus satu tenda besar di sisi sebelah kiri wantilan untuk menampung antusiasme masyarakat yang hadir di bawah teriknya matahari. Luar Biasa acara ini. Seminar ini dipandu oleh Mas Casmudi VB, salah seorang blogger Bali yang piawai laiknya motivator, bersama 5 narasumber lainnya yang sejak awal mencoba memperkenalkan #BisnisJamanNow Agen Pegadaian dalam rangka menyambut hari jadi PT.Pegadaian (Persero) yang ke 117 tahun. Dari sekian banyak pemaparan dan peluang kerja bagi para wanita khususnya, kelihatannya ada 4 hal penting yang wajib kalian ketahui sebelum memutuskan untuk jadi Agen Pegadaian. Pertam

Ketika Tidak Ada Lagi Cinta Diantara Kita

Menarik sekali ketika bisa menyimak pembicaraan terbatas buk ibuk milenial di kendaraan saat meluncur ke arah Denpasar siang hari kemarin, dimana topik yang lagi hangat-hangatnya bisa diperbincangkan dengan kepala dingin dari sudut pandang orang kelima. Yang artinya, bukan siapa-siapa bahkan host infoTAIment sekalipun. Namun kisah yang kerap terjadi pada banyak orang ini rupanya dialami juga oleh orang-orang terdekat kita, yang dikasihi atau bahkan yang menjadi panutan dan disegani sekalipun. Kisah Cinta antar dua manusia yang berbeda kelamin tentu saja, namun seiring berjalannya waktu dan usia, menciptakan situasi ketika tidak ada lagi Cinta diantara Kita. Berbagai analisa dan alasan yang dikemukakan, sesungguhnya belum mampu menjadi pembenaran diantara kedua pihak. Karena memiliki sisi positif dan negatif secara bersamaan. Sama seperti semua cerita kehidupan yang lain. Tapi jelas yang paling terpukul dari kasus perceraian jika sampai itu terjadi, tidak hanya jatuh pada sang anak yang