Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2018

Alternatif Jalan ShortCut Desa Canggu - Desa Tibubeneng Kuta Utara

Om Swastyastu Semeton ring Desa Canggu, Terkait Postingan Jalan ShortCut Canggu – Tibubeneng , Nunas Ampura yening ada yang merasa Tersinggung dengan belasan komentar terkait, utamanya komentar sane ngemadakin apang seken nyemplung bagi yang melanggar Rambu dari arah Timur… ? Namun demikian, bagi Semeton yang berdomisili di sekitaran Canggu, tiang yakin pasti tahu, ada satu dua jalan ShortCut semacam ruas Canggu – Tibubeneng yang bisa digunakan sebagai jalan Alternatif khusus Kendaraan Roda 2, bila akses di jalan utama dirasa cukup memusingkan. Berikut diantaranya : 1. Jalan Pura Blulang Yeh , Desa Canggu, lingkungan Padang Linjong, Kuta Utara, menuju Desa Pererenan Medannya kurang lebih sama dengan jalan ShortCut Canggu – Tibubeneng dimana kanan kirinya masih berupa sawah. Jadi mohon berhati-hati. 2. Jalan Bantan Kangin , perbatasan Canggu dengan Desa Tibubeneng, Kuta Utara, menuju Jalan Raya Padonan, Kolibul Kawan Tibubeneng Status Jalan ini merupakan Aset Kabupaten Badung untuk meme

Polemik Jalan ShortCut Desa Canggu - Tibubeneng

Ruas jalan ini adalah salah satu akses alternatif yang menghubungkan Desa Canggu dengan Desa Tibubeneng dari sisi selatan, yang bisa dicapai melalui jalur jalan Nelayan tepatnya sebelum menuju pantai Batu Bolong. Jalan ini kerap dikeluhkan Netizen lokal, hingga regional Bali bahkan Nasional. Kalau tidak salah sampai ada julukan Jalur Neraka . Apa sebabnya ? Karena hanya di Ruas Jalan ini saja, begitu banyak kendaraan roda 4 yang kedapatan nyemplung ke sisi kanan dan kiri Jalan saat dipaksakan untuk berpapasan dengan kendaraan roda 4 lainnya, padahal secara logika, lebar jalan tidak cukup mampu menampung dua kendaraan roda 4 berjajar. Lantas siapa yang Salah ? Pemerintah Kabupaten Badung ? Yang seakan Diam dan Tidak Bertindak padahal memiliki PAD tinggi ? Atau Pak Polisi yang tidak mau menjaga Lalu Lintas setempat ? Yang belum pernah melewati Jalan ShortCut Canggu – Tibubeneng ini, yang menurut Google Maps dikenal dengan Jalan Echo Beach , kalau boleh saran, lebih baik jangan ikut-ikut

Jadilah Agen Pegadaian dan Mandiri Finansial Sejak Dini

#BISNISJamanNOW Sabtu, 28 April 2018, PT. Pegadaian (Persero) bersama dengan IWITA (Indonesia Women IT Awareness) mengadakan Seminar Sosialisasi Fintech #BisnisJamanNow Agen Pegadaian yang diadakan di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Kota Denpasar merupakan ibu kota dari Provinsi Bali yang merupakan satu pusat kota dengan cukup padat penduduk. Dari segi perekonomian, Kota Denpasar mampu menciptakan kekuatan ekonomi melalui sisi ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif di era digital sekarang ini bisa dikatakan nyaris tanpa batas untuk maju dan berkembang, bahkan bisa bersaing langsung ke tatanan luas baik lokal maupun dunia usaha global. Maka itu, Kota Denpasar menjadi kota ke-4 dalam sosialisasi agen pegadaian dalam menumbuhkan, menguatkan dan mengembangkan ekonomi masyarakat Denpasar. Memasuki ke-117 tahun berdirinya PT Pegadaian (Persero), BUMN ini terus berkembang seiring perkembangan zaman. Dalam sarana teknologi informasi, PEGADAIAN meluncurkan Aplikasi Sahabat Pegadaian dan Agen Pegadaia

5 Hal Penting yang Wajib diKetahui soal KPR BTN Rumah Subsidi dari Pemerintah

Tingginya angka kekurangan kepemilikan rumah, masih menjadi pe-er penting bagi pemerintah Indonesia. Tak terkecuali pada era Presiden Jokowi ini. Hal ini diungkap oleh Pak Ketut Suyasa, perwakilan dari BTN dalam salah satu sesi akhir pemaparan, saat agenda pertemuan di Hotel Grand Santhi Selasa 24 April 2018 kemarin. Salah satu program pemerintah yang kini digenjot kembali adalah bantuan Rumah Subsidi bagi mereka, masyarakat Indonesia, yang masuk dalam golongan kurang mampu secara finansial, atau memiliki istilah resmi MBR. Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Program Bantuan Rumah Subsidi ini ada yang diberikan dalam bentuk dana stimulan atau pancingan, bagi mereka yang belum memiliki rumah namun memiliki lahan dengan legalitas jelas di tanah kelahiran sendiri, dikenal dengan istilah BSPS Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, atau berupa Kredit Pemilikan Rumah yang kerap disebut KPR, bagi mereka yang ingin membeli rumah hasil karya pengembang. Nah, ceritanya postingan kali ini bakalan be

AndroMax Prime rasa Android 6.0 Marsmellow ?

Tepat di awal tahun 2008 lalu, iPhone baru saja menohok pasar dengan tampilan ponsel pintarnya yang murni menggunakan layar sentuh memanfaatkan jari tangan. Demikian halnya sang raja asal Finlandia yang sukses mengembangkan sistem operasi Symbian, baik yang digunakan sendiri melalui seri N saat itu ataupun yang digunakan vendor lain macam Sony seri P. Saya yang hanya mampu memiliki sebuah ponsel java berjaringan CDMA, Nokia 6275i harus cukup puas dengan membaca ulasan dan wajah ekslusif mereka di halaman majalah Forsel. Akhirnya terpikirkan pula untuk mengubah penampilan ponsel jadul 6275i agar bisa mirip dengan ponsel pujaan tadi. Wallpaper. Ya, ini adalah satu-satunya opsi yang bisa dilakukan mengingat secara jeroan ponsel, tidak mungkin bisa untuk disuntikkan os trendsetter saat itu, iOS ataupun Symbian. Maka berbekal sedikit pengetahuan editing photoshop hasil pembelajaran tahun 2006 sebelumnya, jadilah beberapa gambar layar yang dibuat semirip mungkin dengan tampilan segar ala iPh

Memberi Pelayanan Terbaik bagi Konsumen, atau Mengabaikannya ?

Terlepas dari kemudahan yang diberikan atas pilihan pengambilan menu bazaar yang kerap dilakukan oleh sejumlah yayasan atau perkumpulan di provinsi Bali ini, secara pribadi sebetulnya kangen juga kalo saat ditodong paksa untuk membeli dua hingga empat lembar sekaligus, menyasar lokasi di lingkungan banjar atau desa setempat. Namun bisa jadi lantaran ribetnya prosedur dan persiapan, pengadaan ba?aar kini sudah malih rupa menjadi menu cepat saji semacam McDonalds atau KFC. Jika hanya diberi opsi dua pilihan diatas, kalo boleh memilih, mending ambil yang McD ketimbang KFC. Satu pertimbangan utama adalah pola pengambilannya, yang bilamana sedang tidak punya banyak waktu, untuk McD masih bisa diambil melalui jalur Drive Thru dimana Konsumen tidak lagi perlu antre berdiri. Kondisi jadi semakin tak nyaman, ketika kejadian hari Jumat 13 April lalu, saat sudah antre untuk sekitaran 5-7 orang dalam satu barisan, rupanya opsi Nasi Putih yang seharusnya ada dalam paket, habis lantaran membludaknya

Jalan Munduk Catu, Tuntut Pengaspalan Abaikan Persoalan Tanah

Sebetulnya sama sekali nggak menyangka bakalan bisa main ke ruas jalan, yang tempo hari jadi perdebatan di media sosial FaceBook, group Suara Badung lantaran hingga kini belum jua diperbaiki atau ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Badung, padahal memiliki PAD yang cukup besar. Jalan Munduk Catu. Dilihat dari namanya, kelihatan banget kalo ruas jalan ini ada kaitan dengan fungsi lahan disekitarnya yang kini sudah beralih fungsi menjadi permukiman. Sawah. Entah awalnya apakah ini merupakan akses menuju lahan sawah masyarakat dengan lebar terbatas yang diperbesar seiring tambahan fungsi selain sawah oleh masyarakat sekitar ? Siapa yang tahu ? Akan tetapi ketika bicara kewilayahan, memang akan amat sangat mengundang pertanyaan, mengapa hingga kini jalan yang kondisinya sudah bergelombang dan becek saat musim penghujan tiba ternyata belum diapa-apakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung ? Rupanya yang menjadi alasan utama adalah persoalan status tanah masyarakat yang diperlebar tanpa adanya p

Mural, Seni yang Unik dan Menggelitik

Ada sisi positif yang bisa didapat ketika upaya mengejar langkah kaki dilakukan dengan cara mencari ruas jalan yang berbeda setiap harinya. Seperti hari sabtu dan minggu lalu. Sambil liburan di Batu Mejan, saya mengitari ruas jalan disekitarnya dan menemukan beberapa karya Mural yang dilukiskan pada tembok lapang sebelah ruang terbuka dan terlihat unik dari jauh mata memandang. Tidak banyak orang yang menyukai karya seni semacam ini. Karena ada juga pihak yang menganggap bahwa Mural hanyalah satu bentuk pengerusakan pandangan macamnya vandalisme atau corat coret oleh orang yang tak bertanggungjawab. Namun jika saja mereka melihat model Mural yang satu ini, saya yakin bakalan disukai. Karena ada pesan bahkan menggelitik yang ingin disampaikan. Sing Ken Ken Ngerampok Bank (Tidak apa apa merampok bank ?)

Canggu, Surga Villa dan peSurfing Mancanegara

Hari masih pagi saat kaki ini melangkah cepat mengikuti irama musik yang didengar melalui earset bluetooth. Melanjutkan agenda rutin olahraga harian, meski kini berada jauh dari rumah. Tetap berupaya menjaga kesehatan, agar kesehatan tetap prima adanya. Satu persatu bangunan mentereng dilewati. Tak tampak kehidupan didalam sana. Sepi tanpa penghuni. Beberapa iklan tertempel rapi ditembok depan bangunan. Villa dan Villa. Edan. Canggu pagi ini, tampak jelas banyak hunian yang mengganggur tanpa orderan. Satu dua diantaranya malah bertuliskan ‘for sale’. Sempat berandai-andai, perkiraan harga yang ditawarkan mengingat lokasi dan megahnya penampilan rasanya bakalan sulit digapai jika melihat trend penurunan harga sewa kamar harian jaman now yang didiskon gila-gilaan. Mending ambil sewa harian ketimbang membeli dan melakukan pemeliharaan saat sulit begini. Masuk kilometer ketiga perjalanan, mata menatap lekat tiga remaja yang mendekap papan surfing, berjalan bersama dua rekan dewasa menuju a

Hindari Investasi Bodong dengan Cara Berikut

Walau sudah banyak orang yang tertipu dengan investasi bodong, namun tetap saja ada yang tertarik untuk menanamkan uangnya di sana. Tentu saja keberadaan investasi bodong ini menjadi ancaman untuk para investor lainnya. Jadi, bagi Anda calon investor, pahami dahulu jenis dan lembaga apa yang akan digunakan untuk investasi. Hal ini akan mencegah dari risiko penipuan yang mungkin saja terjadi. Selain itu, Anda juga bisa mencari investasi online terpercaya yang lebih praktis dan aman. Bagaimana cara mencari investasi terpercaya ? Ada banyak sekali tips tentang mencari investasi yang aman dan bukan bodong. Nah, di sini kami akan memberikan tips menghindari investasi bodong sejak awal. Simak caranya berikut ini. Perhatikan alamat perusahaan dan kepengurusannya Saat menemukan suatu perusahaan investasi, maka hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah keaslian alamat usaha dan kepengurusannya. Pada investasi bodong, biasanya hanya mempunyai kantor kecil dan terlihat jauh dari kata profession

Perkembangan Pesat Pesisir Kuta Utara

Menyusuri jalanan pinggiran kota menuju Ecosfera Hotel, Canggu Kecamatan Kuta Utara, serasa berada di area Kuta saja. Hanya disini suasananya cukup lengang, masih ada jeda ruang terbuka untuk sawah diantara club atau cafè atau tempat nongkrong para wisatawan. Belum penuh sesak dengan bikini dan telanjang dada turis mancanegara. Secara pekerjaan, satu setengah tahun ini rasanya sudah sangat jarang bisa main sampai ke pelosok desa semacam ini. Biasanya hanya sampai kantor Desa/Kelurahan, lalu menyerahkan proses cek lapangannya kepada tim. Sebaliknya secara pribadi pun, arah main selama memiliki waktu luang sepertinya ndak pernah lewat ke area ini, paling seputaran tempat bermain anak, atau melintasi sejumlah ruas jalan raya untuk mengejar target langkah setiap harinya. Maka itu kaget juga, saat mengetahui perkembangan pesat yang tumbuh di kampung istri sejauh ini. Bahkan istri yang lahir disini pun tak kalah kagetnya pas mengetahui perubahan fungsi yang terjadi begitu cepat dan meranggas

Liburan Dadakan di Bulan April

Gak ada Planning sama sekali, dan sebelum keputusan liburan diambil, saya masih menunggu antrean dokter di Poli RS Bhakti Rahayu. Kontrol Gula Darah. Edan… Tujuannya hanya satu. Liburan ke Canggu. Rumah Kakek dan Nenek Canggu, plus anak-anak yang masih sebayaan dengan dua bayi kami, Intan dan Ara. Cuma karena terkendala kamar untuk menginap, keputusan untuk mencari tempat untuk tidur malam pun harus diambil secepatnya. Mengingat saat antrean kontrol dilakukan, waktu sudah menunjukkan pukul 7.30 malam. Ecosfera Hotel, merupakan pilihan ketiga kami lantaran biaya menginap per malamnya nyaris sejutaan. Sementara pilihan pertama dan kedua yang ada, opsi Family Room yang menyediakan dua bed, double dan single, yang kami pantau secara langsung by phone, rupanya sudah terisi. Traveloka musti melakukan pengecekan yang lebih teliti jika mampu terkait ini. Lokasi ada di pinggir pantai Echo, Batu Mejan, Banjar Canggu. Kurang lebih sekitar tiga sampai lima menitan berjalan kaki dari hotel, kita su

Napak Tilas Perjalanan Pulang Sekolah Masa SMA

Lakon terjauh aktifitas berjalan kaki pada masa berangkat atau pulang sekolah, kalau tidak salah ingat, dilakukan pada tingkat SMA. Dari tengah sawah sisi selatan lapangan Pica hingga pulang ke rumah di jalan Nangka Selatan. Jalur jalan yang dilalui adalah Renon lalu Kapten Japa dan Veteran. Lumayan jauh untuk ukuran siswa sekolahan jaman itu. Pulang sekolah dengan berjalan kaki sebenarnya merupakan aksi yang sudah biasa dilakukan. Masa SD, sering bikin ortu kelabakan gegara pulang sekolah milih berjalan kaki lewat jalan Suli dan maaih sempat singgah ke rumah ortu angkat saat itu. Lalu masa SMP, dari Swastiastu di sisi selatan Matahari mengambil jalan shortcut di belakang Tiara Dewata tembus ke Alun-alun Puputan. Atau saat sudah pindah sekolah ke SMPN 3 dibelakang SLUA, ambil 2 jalur, antara gang sebelah RRI atau jalan Banteng yang tembusannya utara rumah. Akan tetapi aksi pulang jalan kaki saat masa SMA itu bisa dikatakan lantaran terpaksa setelah ditinggal pulang kawan sekolah yang d

Wujudkan Rumah Impian, Manfaatkan Easy KPR Lestari dari BPR Lestari

Bisa memiliki rumah yang nyaman dan layak huni merupakan impian bagi setiap keluarga, utamanya para pasangan muda yang baru saja membentuk bahtera rumah tangga. Hal ini tampak didukung penuh oleh pemerintah era presiden Jokowi yang memprioritaskan program Sejuta Rumah sejak awal kepemimpinannya. Sayangnya belum semua keluarga memiliki kemampuan finansial yang berkecukupan untuk dapat menjangkau pembelian rumah yang nyaman dan layak huni tanpa membebani alokasi penggunaan anggaran rumah tangga lainnya. Untuk itulah program Kredit Pemilikan Rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah KPR, banyak ditawarkan kepada keluarga kecil yang membutuhkan rumah dengan segera. BPR Lestari dengan keberadaannya sebagai BPR Terbaik di Bali tampaknya bisa memahami kesulitan masyarakat Bali akan kebutuhan rumah yang nyaman dan layak huni, namun tetap terjangkau. Itu sebabnya melalui Easy KPR Lestari yang kini dapat dimanfaatkan dengan bunga Satu Digit, diharapkan dapat menjawab permasalahan diatas den

Luncurkan StarterPack Bali United, SmartFren Siap Manjakan Laskar Tri Datu

Sukses memperkenalkan diri sebagai Sponsor Baru tim sepak bola kebanggaan Bali United di Hard Rock Cafe beberapa waktu lalu, SmartFren siap memanjakan supporter Laskar Tri Datu dengan meluncurkan StarterPack Bali United yang didukung kurang lebih 600 BTS layanan jaringan 4G LTE di seantero wilayah Bali. Hal ini diungkap oleh Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren yang berharap baik pemain, official, maupun suporter Bali United pada khususnya, serta masyarakat Bali pada umumnya dapat merasakan kecepatan jaringan 4G LTE serta produk dan layanan Smartfren yang saat ini telah memiliki konektivitas prima dan handal. Sementara itu CEO Bali United, Yabes Tanuri mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dukungan SmartFren pada tim Bali United dimana tingkat penggunaan smartphone yang tinggi benar-benar akan membantu para suporter, official, dan pemain Bali United dengan sinyal maksimal dari Smartfren. Salah satu value yang nantinya bisa didapatkan oleh Laskar Tri Datu melalui StarterPack Ba

Amor ring Acintya Ni Made Suardini

Tiga tahun lalu, sekitar awal tahun 2015, sang suami pergi lebih dulu pada sang pencipta. Serangan jantung yang mematikan. Kondisi yang memukul telak karena ia hanyalah seorang ibu rumah tangga dengan empat anak yang masih remaja. Kami cukup prihatin saat itu. Namun pada tanggal 26 Maret lalu, semua cerita ketangguhan akan sakit yang ia derita selama ini, berakhir sudah. Ni Made Suardini, bibi saya sebelah rumah, meninggal dunia di Rumah Sakit Sanglah. Kabar yang menyedihkan jika mengingat ada empat anak remaja yang sebenarnya masih membutuhkan kehadiran kedua orang tua. Mungkin ini yang namanya nasib buruk. Saat kami jenguk di awal Maret lalu, Bu Kadek masih terbaring lemah dan tertidur akibat sesak yang lumayan menyiksa. Ditunggui sang anak yang masih kuliah, menempati ruang intensif berisikan empat pasien, lantai dua tepat di belakang UGD. Wajahnya yang letih tak menyurutkan senyum yang selalu ada tiap kali kami menyapanya. Sosok yang ramah. Hanya 51 tahun usia yang diberikan oleh-