Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

EGP Sejenak menyeberang Laut

Saya langsung mewajibkan semua kawan untuk ikut serta saat pimpinan melontarkan ide tangkil ke Pura Agung Blambangan dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang akhir pekan ini. Meski tak semua menyambut, minimal sebagian dari mereka menyatakan bersedia ikut. Itupun setelah disampaikan bahwa bisa jadi ini adalah momen perpisahan bagi kami, karena sebentar lagi akan ada reStrukturisasi organisasi tempat kami bekerja. Maka untuk pertama kalinya dalam jangka waktu lima tahun terakhir, saya pribadi melakoni perjalanan waktu tempuh yang demikian jauh dan lama bersama empat puluhan rekan kantor yang dibagi dalam dua kendaraan bus ukuran besar. Dibandingkan dengan pesawat ya tentu saja kurang nyaman. Namun kapan lagi kami, khususnya saya bisa melewatkan waktu panjang bersama staf kalo bukan sekarang ? He… Meski ternyata ndak semua tingkat pimpinan berkenan ikut lantaran faktor penggunaan bus itu tadi. Ealah… Kami berangkat lebih awal. Malah mengawali dari rekan kantor di dinas lainnya. Semata

Unboxing AndroMax E2+ dan beberapa Catatan Khusus

Ndak jauh beda dengan kehadiran para pendahulunya, kemasan AndroMax E2+ masih memiliki dimensi yang sama, desain yang sama dan isi penjualan yang sama. Gak heran sih ya. Wong secara dimensi layar yang digunakan rata-rata juga masih menyerupai satu sama lainnya. Selain ponsel, ada batere terpisah dengan bertuliskan Hisense yang kelihatannya diperuntukkan bagi ponsel AndroMax series berspesifikasi Premium, lalu headset, charger dengan kepala yang dapat dipisah sehingga bisa difungsikan pula sebagai kabel data, kartu sim 4G LTE berukuran micro, manual book, juga garansi resmi. Harga jual di awal saat proses Unboxing ini dilakukan masih berada pada angka 1.199.999 rupiah yang kini setelah berselang dua bulan sudah diturunkan melalui paket Promo menjadi sebesar 999.000 saja. Makin terjangkau bukan ? Jarang-jarang loh ada yang berani memberikan spesifikasi RAM hingga 2 GB. Untuk penampakan dan review desain, kelihatannya sudah cukup dari saya kan ?di tulisan kemarin ? Jadi sesi ini rencanan

AndroMax E2+ 4G LTE terjangkau, Desain Premium

Sebagai penerus seri E2, ponsel 4G LTE yang diluncurkan pada bulan Juni lalu ini, hadir di pangsa pasar yang sama atau Low End Android kelas Pemula. Harga jualnya tergolong terjangkau kantong, masih kompetitif dengan beberapa brand global lainnya, dengan spesifikasi menengah yang menjadikannya menarik untuk dijadikan pilihan. Mau tau lebih jauh ? Yuk kita ngulik AndroMax E2+ hari ini. Tampilannya premium. Ini menurut saya loh ya. Saat pertama kali ponsel ini digenggam, mengingatkan saya pada ponsel lawas milik Apple yang diturunkan dengan lapisan bezel logam mengelilingi sisi samping bodi ponsel, menyebabkannya sedikit terasa berat ketimbang para kompetitor di kelas yang sama. AndroMax E2+ hadir dengan lebar layar standar kelas Pemula yaitu 4.5 inchi resolusi 854×480 pixels dan kerapatan 218 ppi, dan didukung teknologi OCA ( on-Lense Clear Adhesive ) LCD capacitive touchscreen berkedalaman 16 juta warna yang menghasilkan tampilan jernih ketimbang pendahulunya serta cukup jelas diliha

Ponsel 4G LTE Terjangkau dalam balutan Premium, Memangnya Ada ?

Tak banyak brand ponsel yang mengedepankan desain saat berupaya untuk menjual murah perangkat bersama segala peningkatan kapasitas yang dimiliki demi menarik minat konsumen. Katakanlah beberapa brand lokal. Ketika harga dikedepankan, sebagian besar malah mengorbankan desain meski spesifikasi yang dijual tergolong kelas menengah. Demikian halnya brand global. Berada di segmen yang sama, spesifikasi perangkat kerap dinomorduakan. Lalu bagaimana dengan perangkat yang satu ini ? Biar ndak penasaran, saya kenalkan deh seri AndroMax terbaru, satu diantara dua yang dirilis sebulan belakangan. AndroMax E2+ . Jujur, awalnya saya nggak terlalu tertarik untuk melakukan Unboxing perangkat berjaringan 4G LTE yang merupakan pengembangan seri sebelumnya E2 yang dirilis Triwulan pertama kemarin. Berhubung secara desain terdahulu memang memberikan kesan ponsel murah meski spesifikasi tergolong standar masa kini. Tapi pas punya waktu lowong untuk melihatnya lebih jauh, yang ada malah kaget. Hehehe… Kare

Pokémon Go, Berbagi Tips. Asyik tapi Wajib Hati Hati

Lanjut tulisan soal Pokémon Go , Berikut saya ingin berbagi Tips pada kalian demi mempermudah perburuan dalam segala situasi dan kondisi yang ada. Disimak ya. Untuk bisa memainkan aplikasi ini sebetulnya ndak sulit kok. Seandainya sudah bisa dijalankan dengan baik, artinya secara spesifikasi perangkat kalo ndak salah paham sih kelihatannya sudah pantas dan masuk kriteria. Berbeda saat tampilan layar kalian mengalami blank atau error, kemungkinan besar ada yang belum terpenuhi. Solusinya cuma dua. Ganti permainan dengan Criminal Case , atau Ganti perangkat kalian ke Hisense punya seperti PureShot+ atau AndroMax E2+ sebagaimana yang saya pake saat ini. *Eh… Lalu berhubung aplikasi Pokémon Go ini mensyaratkan koneksi yang apik untuk bisa mendeteksi makhluk halus di sekitaran kita, dibutuhkan setidaknya paket data dengan jaringan yang mumpuni dan menguasai segala medan. Saran saya, coba deh pilihan yang ditawarkan SmartFren 4G LTE . ndak bakalan nyesel kok. Hehehe… Ketiga, dibutuhkan set

Pokémon Go, Ayo Kita Main

Versi gak resmi aplikasi Pokémon Go yang saya unduh lewat halaman web ini berukuran cukup besar untuk sebuah aplikasi/permainan di perangkat Android, setara miliknya BabyBus rata-rata. Sehingga dalam perjalanannya diinfo katanya siy, membutuhkan RAM minimum 2 GB. Wiii… Mantap yah. Di awal pasca Instalasi, pengguna wajib melakukan setup profil dirinya dulu, dari nama panggilan, set wajah, rambut, topi, warna mata, baju, celana, hingga tas. Udah gitu musti rajin cek aplikasi atau standby dengerin notifikasi saat satu dua karakter berada di sekitar pengguna minta ditangkep. Hehehe… Jika sudah siap, akan ada training awal menangkap satu diantara tiga pilihan karakter Pokémon disekitar kita tanpa perlu bersusah payah mencarinya kemana-mana. Putar areanya sampe si tokoh berdiri berhadapan dengan makhluk gak jelas ini, lalu tekan si makhluk untuk memasukkan ybs ke dalam tampilan layar kamera, ambil posisi gambar yang benar lalu lemparkan telor yang ada di tengah bawah layar hingga (ceritanya

Pokémon Go, Game apaan siy ?

Awalnya siy saya ndak begitu tertarik main gim lagi diluar Criminal Case . Apalagi setelah membaca postingannya Dokter Legawa yang infonya belum edar resmi di Pasar Aplikasi region Indonesia. Yang kemudian jadi agak beresiko kalo nekat install apk dari halaman web, potensi malware katanya. Sampe satu ketika baca Twitnya Made Krisna, pemilik halaman akriko.com yang share apk di salah satu postingannya. Akhirnya nekat deh nyobain games yang kini jadi Trending Topic penggunaan melebihi akun sosmed dan chat messenger lainnya. Pokémon Go (Huruf e pada tulisan diatas ada tanda petiknya, untuk membaca layaknya membaca ‘eek’. Ups… Sori…) Tapi niy game apaan siy ? Pokémon Go  itu satu permainan dalam ponsel pintar yang sejauh ini baru bisa dimainkan pada perangkat berbasiskan sistem operasi iOS dan Android yang dikembangkan oleh Niantic, namun baru tersedia secara terbatas  di beberapa negara seperti Amerika Seikat, Australia, Selandia Baru dan Jerman. Permainan ini diluncurkan secara beta pa

Nikmati Liburan Akhir Pekan, Berburu Hotel lewat Traveloka

Dua tahun terakhir rasanya saya lebih suka melewatkan waktu libur di akhir pekan dengan cara menginap di obyek wisata tertentu atau penginapan terdekat dari lokasi wisata yang beken dikenal dekat dekat rumah. Tentu dengan mengajak anak-anak serta, ikut dalam misi liburan, refreshing suasana dan menebus rasa bersalah karena hingga kini, saya belum pernah mengajak keluarga berwisata ke luar daerah, di sela perjalanan dinas yang saya lakukan selama ini. Sebagaimana yang sering dilakukan oleh ratusan PNS di luar sana. Maka Bedugul, Ubud, hingga obyek wisata Air Panas Penebel pun coba dilakoni satu persatu. Meski tidak di setiap akhir pekan, berhubung terkendala agenda, biaya dan juga kesempatan, namun minimal momen tertentu kami upayakan bisa dimanfaatkan dengan baik. Libur panjang, Lebaran atau Libur sekolah, coba disempatkan sekali dua untuk bersantai sejenak dua hari satu malam tanpa beban. Membunuh ponsel dan menikmati Quality Time bersama keluarga. Adalah Traveloka . Satu diantara ban

Meninggalkan Samsung Galaxy Note 3

Lama menemani hari, tampaknya masa-masa indah menikmati waktu bersama Samsung Galaxy Note 3 sudah menjelang lewat. Adalah rasa bosan yang menyebabkan ini semua terjadi. Bosan lantaran belakangan hati mulai mendua, ingin berpaling pada yang lain entah itu ponsel maupun nomor yang kini sudah mulai dikenal banyak orang. Akan tetapi pilihan lantas jatuh pada Hisense. Ponsel besutan SmartFren yang hampir setahun terakhir jadi selingkuhan utamanya saat berada diluar jam kerja juga luar kantor. Kebetulan pula sudah mengadopsi Dual Sim Card sehingga jadi memudahkan untuk berganti ponsel tanpa meninggalkan nomor lama sementara waktu. Yang paling susah dari semua ini adalah Move On, mengingat dari segi kenyamanan penggunaan, Samsung Galaxy Note 3 masih jauh lebih baik ketimbang Hisense. khususnya saat berinteraksi lebih jauh dengan aplikasi Evernote, standar baku ngeBlog belakangan ini. sekedar Catatan, Hisense kerap Typo sehingga menyulitkan penulisan dalam waktu cepat. Sudah begitu ada fitur b

Liburannya Masih (terasa) Kurang

Alarm berdering keras sedang mata masih merasakan kantuk, pagi sekitar pukul 4.45 wita. Masih kebingungan dengan suara notifikasi yang berubah-ubah pada pengaturan ponsel Hisense yang kini mulai menggantikan keberadaan ponsel Note 3 secara permanen. Liburan sudah habis. Meskipun masa Cuti Lebaran yang diberikan cukup lama, seminggu tepatnya, namun rasa-rasanya Liburan ini masih (terasa) kurang. Gegara dipenuhi kegiatan adat dari pernikahan sepupu hingga rahinan Tumpek Landep. Baru hari Minggu kemarin saja saya dan istri juga anak-anak bisa melewatkan waktu di luar rumah. Capeknya luar binasa. Tapi ada juga sisi positifnya. Kami jadi ndak perlu mengajukan ijin atau permisi di hari kerja. Meskipun ijin atau permisi di hari kerja bagi sebagian besar PNS sangat nikmat. Berleha-leha di luar kantor tapi tetap terima gaji. Ups… Biarpun begitu, hari ini jadi agak berbeda. Lantaran Intan putri kedua kami, mulai masuk sekolah PG di hari pertama. Rencananya sih bakalan disekolahin dua hari sekali

Lebih Jauh dengan AndroMax A

Salah satu persyaratan mutlak perangkat Android masa kini sebagaimana yang pernah saya tweetkan beberapa waktu yang lalu adalah kekuatan RAM minimal 1 GB. Selebihnya ya terserah Anda inginnya apa. Lebar layar, besaran internal storage, prosesor, harga ataupun hal lain boleh jadi pertimbangan kedua. dan tampaknya pelan tapi pasti, semua harapan itu jadi kenyataan. Setelah melakukan standarisasi tak resmi pada ponsel seharga sejutaan, penggunaan prosesor Quad Core, lalu internal storage sebesar 8 GB, dan terakhir RAM 1 GB, kini tampaknya SmartFren ingin tampil terdepan melalui seri AndroMax, mereka memperkenalkan standar jaringan baru, 4G LTE, yang tercepat sejauh ini, namun tetap berada pada lingkup harga sejutaan. Kebawah. Tempo hari mereka sudah melepas seri E2 di rentang 899ribuan saja. Selang tiga bulan kembali meramaikan pasar lewat seri A yang terpaut harga cukup jauh yaitu sebesar 649ribuan sudah termasuk perdana SmartFren dan bonus paket Data saat perangkat untuk pertama kali di

Unboxing AndroMax A, ponsel Android 4G LTE (paling) Murah untuk Semua

Pada tulisan pertama terkait AndroMax A kemarin, sudah disampaikan bagaimana kesan pertama yang bisa ditangkap baik secara visual perwajahan luar hingga dalemannya. Namun rasanya kurang lengkap kalo belum menyajikan gambar per gambar tampilan dari ponsel seharga Rp. 649.000 ini. Simak ya. Unboxing paket penjualan, dari kartu garansi, petunjuk penggunaan, kartu SmartFren berukuran micro berjaringan 4G LTE, earphone, kabel data sekaligus charger dan tentu saja ponsel dengan batere yang dapat dilepas. Pada layar depan, terdapat lembar stiker penutup layar yang dapat difungsikan sebagai pelindung, untuk mencegah permukaan dikotori oleh sidik jari. berhubung biasanya ponsel baru tergolong susah untuk bisa menemukan screen guard spesifik. Tampilan Menu dan Layar Depan menggunakan User Interface Trebuchet, sebagai pengaturan defaultnya. Menu Pengaturan dan Gesture. Bisa diaktifkan untuk mengakses fitur tertentu dari layar dalam posisi nonaktif. Pengaturan Kamera baik depan maupun belakang, s

AndroMax A, (lagi-lagi) Ponsel 4G LTE Murah untuk Semua

Rasanya belum lama saya melepas review AndroMax E2 , ponsel 4G LTE berkekuatan Quad Core dan RAM 1 GB, paling murah diantara kompetitornya. Eh, kini mereka hadir kembali dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda, namun dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Mau tau lebih lanjut ? AndroMax A Datang dengan layar berukuran 4,5″ resolusi standar ponsel pemula, AndroMax A dibekali teknologi SVI ( Sun Visibility Improvement ) yang memberikan kenyamanan bagi mata pengguna saat menggunakan ponsel dibawah paparan matahari. Sedangkan untuk jenis dan kecepatan prosesor, besaran RAM juga internal storage kelihatannya masih sama dengan pendahulunya. Terdapat dual kamera yang disematkan di sisi depan dan belakang, dengan menu pengaturan setara professional, dilengkapi pula dengan lampu LED flash untuk memberi pencahayaan tambahan saat pengambilan gambar. ISO, exposure, saturasi, ketajaman warna hingga reduksi mata merah pun ada. Tidak heran apabila hasil gambar yang dihasilkan tergolong halus dis