Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2014

Menyoal Protokoler pembacaan Sambutan Pejabat

Dalam setiap agenda rapat ataupun kegiatan yang berskala besar untuk ukuran Kabupaten dimana para Peserta berasal dari lintas SKPD, salah satu tahapan protokoler yang harus dilalui adalah pembacaan Sambutan dari pejabat tinggi yang sedianya menghadiri dan membuka acara, baik oleh dirinya sendiri atau diwakilkan bawahannya. Yang sayangnya cenderung panjang dan membosankan. Baiknya sih memang para pejabat sudah mulai memikirkan bagaimana cara membaca atau membuat sebuah draft Sambutan atau minimal Laporan panitia agar mampu mencuri perhatian bagi sebagian peserta, dan tidak membiarkan kondisi yang terjadi jadi mirip ngobrol sendiri di depan audiens. Dibuat dalam bentuk presentasi apabila memungkinkan, disampaikan tanpa teks sehingga mirip improvisasi padahal sebelumnya sempat dihafalkan sedikit, bahkan kalaupun bisa ya interaktif. Tapi gag bakalan deh ya, mengingat ini protokoler resmi yang malah para pejabatnya merasa enggan kalo harus keluar dari pakem yang ada. Atau kira kira kalian p

Selamat Hari Blogger Nasional

Gag terasa nih udah sewindu saya menyandang status sebagai blogger, status sampingan seorang PNS yang biasa-biasa saja. Hehehe… dan karena hari ini merupakan Hari Blogger Nasional, sebagai salah satu blogger tentu wajib hukumnya bagi saya untuk ikut-ikutan merilis satu posting yang berkaitan dengan topik tersebut meskipun secara isi sih sepertinya gag penting, hanya nambah-nambahi jumlah posting yang kini baru mencapai angka 2.298. Jadi setelah postingan ini terpublikasi, ya bakalan mengubah angka terakhir jadi 9, itu aja sih. Akan tetapi, perlu saya sampaikan bahwa menjadi seorang Blogger itu sebetulnya adalah Berkah, satu Anugerah Tuhan yang gag ternilai harganya. Karena dengan adanya status inilah, hobby menulis atau menuangkan isi kepala secara rutin bisa mendatangkan banyak manfaat seperti dokumen Tesis, dokumen tugas Diklat PIM IV atau sekedar Notulen hasil rapat dan penyampaian pendapat secara terstruktur masif dan sistematis. Dimana semua itu gag bakalan bisa saya wujudkan apab

Dunia Belum Kiamat

Terkadang saya ingin tahu apa yang sekiranya ada dalam kepala dan pikiran mereka yang tersangkut kasus korupsi dan memang benar dilakukan. Tetap kukuh meyakinkan diri tidak bersalah sehingga masih bisa mengumbar senyum walau sudah berada dalam tahanan ataukah malah bergemuruh dan berusaha membayar aparat untuk memperingan vonis serta masa hukuman mereka ? dan Terkadang saya juga ingin tahu bagaimana isi kepala dan pikiran orang-orang yang sudah sedemikian berusaha untuk berlaku jujur dan bekerja, namun akibat tidak mau bekerja sama dalam memelihara aparat ataupun media yang memiliki kepentingan lalu memeras, lalu dijatuhkan sedemikian rupake jurang yang terdalam ? Apakah mereka masih tetap teguh dan tabah bahwa kelak Tuhan akan memberikan jalan yang adil bagi umat-NYA, serta berharap yang namanya Karmapala tidak akan tidur, ataukah harus merasa khawatir akan masa depan juga keluarganya yang telah mati-matian ia jaga martabatnya ? Ketika kemudian usaha untuk bekerja itu diusik dan disan

Rutinitas Pagi seorang Abdi Negeri

Alarm pertama terdengar berirama, cukup mengingatkanku pada waktu yang telah menunjukkan pukul 4.45 pagi. Tak Peduli… dan kulanjutkan tidurku kembali. Alarm kedua menghentak. Menyadarkanku bahwa kini jarum telah bergerak menunjuk waktu pukul 5 pagi. Aku harus bangun, merapihkan tempat tidur dorongku, dan bersiap untuk mandi. Waktu akan bergerak dengan cepat jika aku membuangnya dengan berpindah tidur. Demi hal itu, aku pun akan menyeduh setengah gelas kopi dan menyeruputnya sedikit untuk menumbuhkan semangat. dan aku siap melakukannya. Alarm ketiga berbunyi lagi. Waktu pun sudah beranjak lima belas menit lamanya. Aku pun mulai beraktifitas dan minimal lima belas menit kedua, sudah siap mengambil rutinitas pagi sebagaimana biasa. Kusapa malaikatku yang cantik dan menciumnya, serta mengingatkannya untuk bangun pagi dan merapihkan tempat tidur sambil memintanya untuk menjaga sang adik sembari bersiap memulai hari, Kukenakan selendang dan menghaturkan banten pagi di kemara dan ari ari kedu

Keramik Pintar buatan Samsung

Era TabletPC boleh-boleh saja dikabarkan bakalan segera lewat, tergerus oleh keberadaan Phablet (layar 5-6 inchi), tapi yang namanya usaha untuk mengambil hati para konsumen bisa jadi tetap dilakukan oleh vendor kenamaan asal Korea ini. Samsung. Apabila perkembangan selama satu bulan terakhir, infonya mereka positif merilis dua seri Galaxy Note 4 dan Galaxy Note Edge yang memiliki dua layar berbeda fungsi dengan bentukan melengkung di sisi kanan layar utama, jauh sebelumnya ternyata seri Note Pro sudah diturunkan demi mengalahkan persaingan dengan bebuyutan, Apple. Samsung Galaxy Note Pro merupakan sebuah TabletPC dengan lebar layar aktif 12,2 inchi, yang dirilis secara resmi pada bulan Januari 2014 lalu. Menyasar segmen menengah keatas, dengan dimensi perangkat nyaris mirip dengan sepotong keramik berukuran 20×30 cm. Apalagi soal ketipisan perangkat yang hanya mencapai 8 mm saja. Makin menguatkan imajinasi akan sepotong keramik pintar buatan Samsung. Menggunakan dapur pacu Berkekuatan

FIFA 15 dan Asphalt 8 di AccessGO 4E ?

Salah satu yang membuat kaget saat melakukan uji coba ponsel #Android Quad Core Murah untuk Semua, AccessGO 4E tempo hari adalah kemampuannya untuk memainkan dua Games dengan besaran data berukuran raksasa. Pertama ada FIFA 15 yang menghabiskan ruang storage Internal sebesar 1,22 GB dan kedua ada Asphalt 8 dengan space 1,56 GB. Setidaknya sedemikian besar yang harus siap diunduh kedalam perangkat dengan memanfaatkan paket data ataupun wifi hotspot terdekat. Lalu… bagaimana hasilnya ? Fifa 15 , games besutan EA Sport ini sebenarnya bukanlah satu model permainan yang saya suka. Namun mengingat hasrat ingin tahu yang besar akan kemampuan ponsel AccessGO 4E, yang dibekali dengan empat inti Prosesor Quad Core 1,3 GHz dan dikombinasi dengan RAM sebesar 1 GB, maka jadilah rasa penasaran itu harus dituntaskan habis dengan mencobanya secara langsung. Hasilnya, lumayan. Setelah menghabiskan waktu sekitar empat jam-an lamanya mengunduh apk dan data dari Google Play melalui wifi gratisan miliknya

AccessGO 4E, Android Quad Core Murah untuk semua

Satu hal utama yang biasanya menjadi pertimbangan sebagian besar pengguna ponsel baik taraf pemula ataupun yang ingin berganti ponsel adalah Budget. Apabila yang namanya Budget bukan lagi menjadi satu masalah, biasanya pengguna tinggal menyasar spesifikasi terbaik diantara semua jenis ponsel dan brand yang ada, utamanya masuk dalam kategori flagship. Namun bagaimana jika Budget yang tersedia amat sangat terbatas ? Maka disinilah tantangannya dalam memilah dan memilih ponsel dengan kemampuan yang optimal namun memiliki harga jual ekonomis. Kira-kira masih ada gag ya ? Disamping itu, Gag semua konsumen bisa menjangkau harga jual yang ditawarkan untuk sebuah ponsel berkemampuan menengah, apalagi untuk kalangan pelajar dan mahasiswa dimana kebutuhan masih harus dibagi lagi dengan aktifitas lain yang menjadi prioritas utama belajar. Maka tidak heran jika segmen ini kerap disasar sebagai potensi pasar terbesar bagi vendor global hingga lokal, dengan mengedepankan sejumlah fitur dan teknologi

AccessGO 4E, Quad Core Murah untuk Semua ?

Kebutuhan akan sebuah perangkat ponsel pintar di jaman kekinian sepertinya sudah menjadi satu standar baku bagi semua kalangan untuk sekedar menemani aktifitas harian, pekerjaan bahkan hiburan. Apalagi untuk segmen generasi muda yang notabene menjadi sasaran empuk bagi para vendor kenamaan, saling berlomba menawarkan fitur dan teknologi terbaru sebagai nilai tambah demi meningkatkan potensi penjualan dan memenangkan persaingan. Dimana pangsa pasar ini memiliki seabrek aktifitas yang biasanya dijalani, dari bermain games sekelas Clash of Clan, bersosial media seperti Facebook, Twitter ataupun Path dan Google Plus, aktif berbicara melalui aplikasi messenger BBM, Whatsapp, Line atau WeChat, maupun Selfie dan photo editing Camera 360 hingga Instagram. Ini belum termasuk aktifitas harian lainnya seperti email, voice ataupun office processing. Untuk dapat mengadopsi banyaknya kegiatan yang kini sudah dapat dilakukan hanya dengan memanfaatkan satu media smartphone, salah satu yang kemudian me

Kompilasi File Tugas Proyek Perubahan Diklat PIM IV Pola Baru

Sebagaimana janji saya kemarin, bahwa di akhir postingan Diklat yang rencananya akan dituntaskan minggu ini, bakalan sharing file tugas yang disusun sejak awal, mencakup Kertas Kerja BreakThrough 1, Benchmarking Perorangan dan Kelompok, RPP atau Rancangan Proyek Perubahan dan tentu saja BreakThrough 2 atau yang dikenal dengan Laporan Laboratorium Kepemimpinan Instansional. Tentu untuk lingkup Diklat PIM IV. dan sebagai bonus tambahannya, disertakan pula beberapa file RAB, Time Schedule atau pelaksanaan Milestones, Handout Presentasi hingga draft Jurnalnya. Jikapun kelak ada kesulitan yang dialami baik untuk melakukan pengunduhan file hingga pemahaman materi, silahkan disampaikan disini. Semoga saja bisa bermanfaat untuk semua. 1. BreakThrough 1 2. Benchmarking Perorangan 3. Benchmarking Kelompok 4. Rancangan Proyek Perubahan 5. Rancangan Proyek Perubahan (Lampiran Tabel – RAB) 6. BreakThrough 2 (Laporan Laboratorium Kepemimpinan Instansional) 7. BreakThrough 2 (Time Schedule – Miles

Diklat PIM IV dan www.pandebaik.com

Sesekali usai semua publikasi cerita maupun foto, rasanya ya pengen juga untuk ber-Selfie atau Narsis istilah jaman dulu, selama masa pembelajaran Diklat PIM IV. Sekedar numpang tenar tentu saja. *uhuk Gambar pertama ini diambil saat pemaparan materi Seminar pertama di Badan Diklat gedung Jempiring, sehari sebelum masa Breakthrough 2 dimulai. Penampilannya sedikit lebih kurus dari biasanya, mengingat Gula Darah sedang tinggi-tingginya berbanding lurus dengan tingkat stress yang dirasakan. Gambar kedua datang dari Palembang, dimana www.pandebaik.com meminta kesediaan pak Pr@stikanala untuk berpose bareng, mumpung masih bisa. Siapa tahu kelak Beliaunya naik jadi Kadis Kesehatan atau Kepala RSUD Badung, minimal sudah pernah lah berfoto selfie bersama Beliaunya. He… Sedang yang ketiga, ini ceritanya lagi pengen foto ngGanteng bareng pak Gung Surya, peserta paling kalem selama Diklat PIM IV yang ada disebelah kiri, sedang kanan itu adalah peserta paling tegap lantaran hobby Beliaunya itu, n

dan inilah 5 profile berPrestasi Diklat PIM IV Kabupaten Badung

Dibandingkan dengan 5 profile Menteri berPrestasi Istimewa Kabinet terakhir hasil pilkada langsung, saya yakin profile berikut jelas gag ada apa apanya. Akan tetapi jika hanya untuk dokumentasi blog, ya bolehlah kalo saya ingin bercerita sedikit tentang mereka. Kali aja kelak kalian bersua orangnya langsung, jadi bisa sok-sok akrab gitu deh. ‘Eh ini Bapak yang saya liat di blog www.pandebaik.com kan yah ? *hehehe… sambil promosi kan gag ada salahnya ya Profile pertama adalah pak dokter Arya, lengkapnya kalo gag salah dr. I Putu Arya Widiyana Pasek, kelahiran Oktober pertengahan tahun 72, menjadi Kepala UPT Puskesmas Mengwi III tepatnya disebelah timur kawasan Puspem Badung, merupakan sosok cerdas yang pernah dimiliki Dinas Kesehatan *menurut atasannya* dan penuh semangat saat diajak berdiskusi. Baik dari tema Seks dan perselingkuhan (ini ahlinya pasti), atau soal budaya Bali dan politik. Terutama jika berkaitan dengan Fencitraan hingga 16 Parpol dalam Kabinet Jokowi. Huahahaha… Belia