Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2013

Makin tak mampu untuk Konsisten

Huaahhheeemmm… selamat pagi kawan, rasanya sudah makin lama saja saya gag pernah lagi menyapa kunjungan lewat satu dua tulisan baru pasca komik remaja-dewasa Great Teacher Onizuka. Sudah dua minggu ada ya ? Yah, memang pada akhirnya saya memilih untuk menyerah pada kesibukan dan rutinitas. Bener-bener menguras waktu. Dan kalopun luang, saya jadi lebih suka menikmatinya untuk beristirahat, bercengkrama dengan keluarga dan ngemong si kecil. Padahal yang namanya ide tulisan, hampir selalu ada setiap harinya dan dicatatkan pada memo tablet galTab. Sayangnya pikiran suka buntu mendadak saat dipaksakan buat menuliskan penjelasannya. Maka jadilah semua hanya hiasan belaka tanpa tindak lanjut. Besok sudah mau masuk bulan baru. Entah apakah blog ini bakalan jadi makin sepi update ataukah sesempatnya buat berbagi kisah, berhubung Desember merupakan puncak sekaligus akhir semua pekerjaan, baik fisik, perencanaan hingga administrasi. Satu hal yang mampu saya yakini sejak kini hanyalah, kali ini sa

Berada di Roda Bawah

Sepertinya apa yang kerap disampaikan kawan-kawan Bali Blogger belakangan, sudah saatnya menimpa jalan panjang blog www.pandebaik.com kali ini. Tingkat Kunjungan yang makin menurun seiring menghilangnya mood buat menulis dan waktu luang yang makin sulit didapat. Tentu banyak hal yang menjadi penyebab, bahkan bisa dikambinghitamkan untuk itu. Tapi biarlah. Rasanya saat ini memang sudah saatnya blog www.pandebaik.com masuk masa-masa sulit, masa-masa berada di lingkaran bawah perputaran roda. Mungkin memang itu yang TerBaik. Meski hingga kini di sela kejarangan menulis, masih pula disempatkan untuk memposting sesuatu hal yang baru (namun tetap lagu lama). Berusaha eksis ditengah terjangan kesibukan. *uhuk Oke deh, saya pun gag akan berpanjang-panjang untuk mengisahkan ini semua, karena jika dilihat dari grafis kunjungan yang tercatat, yakin kalian bakalan paham apa artinya. Setidaknya kelak sedang diusahakan untuk tetap hadir di dunia maya meski tidak sesering dahulu. Dan jika saya tak

Goresan Samsung Galaxy Note 10.1 by MiRah GayatriDewi

Menyambung posting sebelumnya, kali ini giliran goresan Samsung Galaxy Note 10.1 yang dilakukan oleh putri pertama kami MiRah GayatriDewi, beberapa hari sebelum perangkat ini dikembalikan ke LPSE Badung, sebagai tindaklanjut dari mutasi ke Dinas Cipta Karya akhir April lalu. Gambar Pertama, bertema Hadiah untuk Bapak. sebuah mobil dan rumah yang ceritanya kelak akan ia berikan sebagai tanda sayangnya. Berharap itu akan segera terwujud ya Nak… Gambar Kedua tentang sang adik, InTan PradnyaniDewi. Tentu sebagai bumbu, merupakan tindakan sang bapak untuk mengisi tangannya dengan es krim, not balok dan tulisan MiRah di sisi kanan sebagai sign sang maestro. *uhuk Sedangkan Terakhir, kira-kira bertema apa yah ? colek si cantik MiRah ah…

Goresan Samsung Galaxy Note 10.1 by PanDe Baik

Membuka halaman demi halaman Windows Explorer pada perangkat NetBoook sesaat sebelum dijual lantaran tidak pernah tergunakan lagi, rupanya menyimpan banyak kenangan didalamnya dan beberapa akan dicoba dikisahkan dengan singkat di halaman blog ini. Secara bersambung tentu saja. Goresan Samsung Galaxy Note 10.1 by PanDe Baik Berikut adalah dua hasil karya goresan yang dapat disimpan dari perangkat Samsung Galaxy Note 10.1 yang dahulunya merupakan fasilitas kerja dari LPSE Badung periode terakhir, sebelum dikembalikan pasca mutasi ke dinas Cipta Karya akhir April lalu. Pertama mengambil gambar putri kedua kami, InTan PradnyaniDewi sebagai awal lahirnya subdomain mybaby.pandebaik.com yang dahulu sempat numpang lama di halaman gratisan wordpress.com. Sedang gambar kedua, digores untuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun pada putri pertama kami, MiRah GayatriDewi dari sang bapak tentu saja. Berkat dua goresan inilah, rasa ingin saya kemudian lahir saat perangkat Note series berikutnya dirilis da

Kenangan Lalu

Entah mengapa suasana malam ini tiba tiba membawaku ke era 90-an, saat dimana aku masih secara berkala terjaga dalam sebuah bus malam yang mengantarkan perjalanan kami ke Surabaya. Suara mesin bus yang dipanaskan, atau barisan penumpang menunggu antrean makan, cukup membuatku menerawang jauh mengingat semua kisah masa lalu. Kini aku seakan terjebak dalam situasi yang tak mungkin bisa kunikmati lagi malam gelapnya dengan membaca buku, menikmati snack dari kotakan yang bertuliskan ‘Cakrawala’ atau ‘Bali Cepat’ atau memandangi pinggiran jalan yang berlalu sedemikian cepatnya. karena kini akulah yang bertanggungjawab atas keselamatan semua penumpang yang ada dalam kijang tua ini. Pikiranku masih berusaha mengingat suasana yang ada didalam bus, sementara nafas ketiga bidadariku sudah semakin tenang melewati malam. Dan aku masih saja terpaku menatap lampu lampu jalan yang kulalui tanpa pesan.

Surat Cinta dari MiRah GayatriDewi

Anyway, untuk posting kali ini, masih perlukah saya kisahkan maknanya ? Surat Cinta dari MiRah GayatriDewi 11 Janji dari MiRah GayatriDewi (yang rupanya bo’ong-an… *uhuk)