Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2013

Angry Bird, Cut The Rope dan Plants vs Zombie for BlackBerry ?

Huh… siapa bilang kalo games ternama kembangan Rovio, Angry Birds series tidak bisa dimainkan dengan baik pada perangkat BlackBerry ? Kalopun ada, silahkan unjuk tangan dan simak tulisan saya kali ini. Yah, setidaknya yang saya maksudkan sih bukannya tersedia di BlackBerry Apps World, namun ketiga games seperti yang disebutkan pada judul diatas, rupanya masih bisa dimainkan dalam perangkat TabletPC berbasis BlackBerry, atau yang lebih dikenal dengan istilah PlayBook. Dan untuk bisa mewujudkannya, pengguna BlackBerry harus bisa mengucapkan Terima Kasih kepada para pengembang aplikasi dan permainan yang dibuat berbasiskan Android, karena dari format file inilah, semua permainan yang adiktif dan mengasyikkan tadi, akhirnya bisa jua diujicoba pada perangkat dimaksud. Pertama, Angry Birds. Permainan fenomenal di jagat perMobileGames ini merupakan seri yang dikembangkan oleh Rovio, dengan memberi kuasa penuh pada sekawanan burung untuk menghancurkan keberadaan para babi pencuri telur. Setid

Menjajal Games Android di BlackBerry PlayBook

Pertama kali berkenalan dengan tabletpc besutan RIM selaku pengembang perangkat pintar BlackBerry yang banyak dikenal publik lewat fitur chat BBM-nya, ada banyak harapan yang dibebankan untuk segera diujicobakan. Satu diantaranya adalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi serta games Android yang kabarnya tersedia secara default dalam App World, pasar aplikasi milik BlackBerry. Dapat diunduh dan digunakan tanpa perlu melakukan aktifitas converter atau migrasi antar OS. Sayangnya harapan tinggallah sebuah harapan. Aplikasi atau games yang tersedia di pasar aplikasi BlackBerry tersebut tidaklah sesuai dengan apa yang dibayangkan. Ketersediaannya Hanyalah beberapa saja, itupun tidak semua bisa dijalankan dengan baik. Terdapat lag atau semacamnya dan berujung pada hang dan wajib force closed. Maka jadilah perangkat BlackBerry PlayBook yang dikenal dengan istilah iPad Kakek oleh MiRah, putri pertama kami hanya sebagai perangkat pelengkap apabila iPad Bapak, Samsung Galaxy Tab 7+ yang bi

Punya Android, kini bukan mimpi lagi

Balik sejenak ke tahun 2010 lalu, dimana perkembangan teknologi ponsel masih dipenuhi oleh model keypad qwerty ataupun layar sentuh ala iPad, yang dipenuhsesaki perangkat tanpa sistem operasi, khas lokal atau China yang memang marak dan terjangkau, sebaliknya Android masih tergolong langka dan mahal. Terhitung baru beberapa nama vendor saja yang masuk dan hadir sebagai pionir. Dibandingkan dengan ratusan line up yang dijebolkan ke publik, Android masih tergolong barang mewah dimana secara spesifikasi, rata-rata menggunakan jeroan high-end meski ada pula yang low, namun tetap saja dikemas dalam desain keren dan harga selangit. Banyak pihak yang meragukan kehadirannya bakalan menembus dominasi BlackBerry, iPhone dan Nokia yang saat itu masih merajai pasar dengan penjualan gila-gilaan. Namun jujur, Saya sendiri saat itu begitu optimis dengan kehadiran Android dan yakin bakalan jadi the Next Thing seperti halnya keberadaan ponsel china atau lokal, dan memang terbukti. Bukan lantaran kemewa

Web Site SKPD Pemkab Badung, Hidup Segan Matipun *uhuk

Tulisan kali ini sebagai bentuk kritik kepada diri sendiri dan jajaran lembaga yang ada didalamnya, lantaran dimintakan tolong untuk ikut mengelola web site salah satu SKPD di lingkungan Pemkab Badung, yang di bulan April lalu, masih saya naungi sebagai tempat berteduh dan mencari rejeki. Semoga kelak, apa yang saya tulis bisa dihindari demi kebaikan apa yang sudah dirintis sejak lama. *** Pernahkah kawan merasa kesal saat keluhan ataupun pertanyaan terkait hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar kita, dan merupakan tanggungjawab Pemerintah selaku pemilik dan pengelolanya, namun hingga hitungan bulan tak jua mendapatkan jawaban atau bahkan tanggapan yang berarti ? Jangan khawatir, kalian tak sendiri. Jangankan untuk menjawab pertanyaan atau bahkan keluhan yang sudah susah payah disampaikan secara online, demi menghindari rumitnya jalur birokrasi jika disampaikan secara langsung, sebagaimana tujuan utama pembuatan halaman resmi web site di masing-masing SKPD, hanya untuk melakukan Up

FourSquare BadGes, more and more

Rasanya untuk topik yang satu ini sudah kerap diturunkan, namun tetap saja menarik untuk ditulis lagi dan lagi. Gara-garanya sederhana, perolehan Badges akun jejaring sosial berbasiskan lokasi, FourSquare kian hari kian bertambah meski kini sudah mulai jarang hunting informasi dihalamannya PCHolic maupun kontak dengan rekan sejawat sesama Jumper. Caranya pun cukup mudah. Yaitu dengan mengakses halaman depan FourSquare versi web desktop untuk mencari tahu aktifitas yang dilakukan oleh sesama Jumper terpercaya, baik halaman yang disukai sebagai syarat mutlak perolehan Badges, lokasi Venue yang dimasuki serta jangka waktu yang sudah terlewati. Tentu hal diatas baru dapat dilakukan apabila kita berteman dengan para penghobi Jumper, dari belahan dunia lain sekalipun. Setidaknya ada 2 akun yang rajin saya ikuti aksinya selama ada waktu senggang untuk mengakses halaman FourSquare yaitu Ginan Mashudan , seorang Jumper Indonesia yang rajin menyambangi venue berbuahkan Badges stadium dan juga

bmair.badungkab.go.id *akses yuk

Pecah juga akhirnya telur itu. Setelah sekian lama saya menggadang-gadangi para pimpinan di kantor lama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, lewat studi Thesis Sistem Informasi Jalan Raya Kabupaten tahun 2009/2010 lalu, rupanya membutuhkan waktu tiga empat tahun untuk bisa mewujudkan hal tersebut. Sayangnya, kini saya sudah berada diluar garis, sehingga agak sulit uuntuk membantu pengelolaannya secara penuh. bmair.badungkab.go.id Merupakan alamat resmi dan final version dari SKPD Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, setelah mengalami tarik ulur penggunaan alamat, baru tercapai di kali ketiga. Jika kalian pernah mengikuti tulisan saya sebelumnya, bakalan ditemukan histori tersebut, dimana awalnya menggunakan domain binamarga.badungkab.go.id , kemudian binamargapengairan.badungkab.go.id dan terakhir, tentu saja bmair.badungkab.go.id Perjalanan diputuskannya alamat subdomain terakhir, bukan tanpa maksud, dimana salah satu pertimbangan yang saya berikan pada pimp

(Pilihan) Games di Masa Kerja PNS

Salah satu Kesalahan penempatan Meja Kerja di lingkungan pegawai Pemerintahan adalah posisi komputer yang SEHARUSNYA membelakangi Pintu Masuk… Tujuannya adalah agar para Pegawai bisa tanggap dan cepat saat ada tamu atau warga yang datang untuk meminta Informasi, sehingga begitu sang tamu datang membuka pintu, mata si pegawai pun bisa langsung tahu… selain untuk memudahkan bermain games tanpa ketahuan *uhuk Hehehe… itu hanya sebuah joke yang saya lontarkan pasa status FaceBook senin siang, 17 Juni 2013 waktu lalu. Sesaat setelah memergoki salah seorang kawan yang sedang bermain games Zuma di ruangannya yang kosong, entah hanya karena ingin membunuh waktu ataukah memang gag ada yang bisa dikerjakan lagi (bahasa halus untuk kurang kerjaan *uhuk) Tapi itulah, salah satu opsi positif yang dahulu pernah saya tawarkan saat awal-awal menjadi Pe eN eS. Setidaknya menjadi positif ketimbang mereka keluyuran di mall, pasar atau pulang kerumah, bahkan ada juga yang memilih untuk janjian dikamar sho

Mempertanyakan Kredibilitas para pengkaji Feasibility Study

Kasus reklamasi pantai Tanjung Benoa oleh Artha Graha yang sedianya akan dilaksanakan pasca pencitraan semu dengan mendatangkan pesepakbola ternama Christiano Ronaldo bersama Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI akhir Juni lalu, pada akhirnya mengundang banyak reaksi penolakan. Dilihat dari perencanaannya, tentu rencana reklamasi yang bisa jadi dibaliknya terdapat nama seorang pengusaha kelas wahid Tommy Winata, terlihat begitu sistematis dan mengagumkan, mengingat banyak pihak yang kemudian dilibatkan, salah satunya Universitas Udayana, Perguruan Tinggi Negeri Bali yang sudah melahirkan banyak sarjana, magister bahkan doktor dan profesor. Yang sayangnya berlaku sebagai pengkaji feasibility study atau analisa kelayakan dari target Reklamasi pantai seluas 400 hektare itu. Yang hasilnya tentu mendukung upaya reklamasi dengan belasan pembelaan dan dampak positif serta meminimalkan dampak negatifnya. Kesimpulan akhir, reklamasi pantai Tanjung Benoa, layak untuk diwujudkan. Hasil feas

Alamat Email, penting gag sih ?

Ada yang nyentil soal pejabat di Kabupaten Badung siang tadi saat kami megebagan metektekan di bale banjar, sebuah persiapan pembuatan sarana pengabenan, tradisi rutin warga adat sebelum kematian ditangani bersama. Topiknya dari keterlibatan oknum atau sistem dalam perekrutan CPNSD beberapa waktu lalu yang hingga kini tampaknya masih belum tuntas, hingga ke kepemilikan alamat email yang rata-rata mencemooh negatif. ‘masa kabupaten Badung sedemikian kaya, pejabatnya gag ada yang punya alamat email ?’ Hal ini dikemukakan oleh salah satu warga yang rupannya sempat membuka halaman web milik Pemkab Badung, dimana ia hingga hari ini belum berhasil menemukan kontak langsung ke pejabat tertentu di lingkungan Sekretariat maupun SKPD lainnya. Tujuan sebenarnya adalah ingin menyampaikan unek-unek terkait pelayanan yang meski terdapat halaman web site resminya sekalipun, namun tampaknya tak pernah ada tanggapan langsung dari pejabat berwenang ataupun update berita terkini. (yang ini nanti kita bah

Pilih-Pilih Tablet untuk berTelepon (Layar 10”)

Masuk di segmen terakhir, Pilih-Pilih perangkat Tablet yang mampu dimanfaatkan untuk fungsi bertelepon dan sms dengan ukuran layar 10 inchi bisa dikatakan sangat aneh, mengingat dari segi dimensi, tentu tidak memungkinkan untuk digenggam dalam satu tangan, apalagi ditempelkan ke wajah atau telinga. Yang paling memungkinkan untuk dilakukan pada edisi kali ini adalah memanfaatkan koneksi bluetooth lewat handsfree atau earphone tambahan. Sedangkan jika dilihat dari segi ketersediaannya, unttuk perangkat tablet yang berukuran layar 10 inchi tampaknya hanya ada 2 (dua) pilihan yaitu Samsung Galaxy Note 10 dan Axioo Picopad 10 3G . Lagi-lagi Galaxy Note dari Samsung. Apakah benar demikian adanya ? ya. Dan sayapun sudah berkesempatan untuk mencobanya, meski dalam posisi diitempelkan langsung ditelinga atau wajah, pun memanfaatkan earphone tambahan via bluetooth. Spek yang diusung oleh Samsung Galaxy Note 10 , masih tetap sama dengan saudaranya dari keluarga Note series, prosesor Quad Core p

Pilih-Pilih Tablet untuk berTelepon (Layar 8”)

Di segmen layar 8 inchi, terdapat tiga pilihan saja yang dapat dijadikan allternatif perangkat tablet yang dapat digunakan untuk berTelepon dan sms layaknya ponsel biasa. Namun demikian, dengan ukuran yang sedikit lebih lebar dari perangkat tablet berlayar 7 inchi, tentu diperlukan sedikit usaha dan perubahan kebiasaan, baik untuk memegang perangkat secara langsung dengan satu tangan ataupun menempelkannya di telinga dan melakukan panggilan. Berikut diantaranya. Samsung Galaxy Note 8 , merupakan satu diantara sekian perangkat flagship terkini milik Samsung yang dilepas ke pasaran untuk menyaingi hadirnya iPad Mini 8 inchi milik Apple. Berkaitan dengan itu, tidak heran apabila secara spesifikasi yang diusung, Note 8 menghadirkan prosesor Quad Core 1,6 GHz plus memory RAM 2 GB, serta dukungan jaringan 4G, yang setara dengan iPad Mini. Dijual dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang bentukan ponsel phablet dari keluarga yang sama, menjadikan Note 8 yang meski sedikit agak nanggung un

Pilih-Pilih Tablet untuk berTelepon (Layar 7”)

Melanjutkan tulisan sebelumnya perihal Pilih-pilih perangkat Tablet yang mampu digunakan untuk bertelepon dan sms-an dengan perangkat komunikasi lainnya tanpa meninggalkan fungsi utama, mendukung pekerjaan bagi para penggunanya, berikut beberapa diantaranya. Dengan ukuran layar 7 inchi, pengguna bisa melirik Samsung Galaxy Tab 7+ . Ini merupakan perangkat berbasis Android yang hingga kini masih setia saya gunakan. Mengadopsi versi 3.2.1 Honeycomb sebagai OS Original bawaannya sejak pembelian terdahulu, yang secara bertahap sudah mendapatkan opsi UpGrade ke versi terkini, baik 4.0.1 Ice Cream Sandwich ataupun 4.1.1 Jelly Bean. Meskipun dalam versi terkini rasanya masih terdapat beberapa Bugs yang cukup mengganggu kebiasaan penggunanya, namun overall bisa dikatakan cukup memuaskan. Sayangnya, kini perangkat Samsung Galaxy Tab 7+ sudah tidak lagi dapat ditemukan stok barunya dipasaran, dan meskipun ada, bisa jadi itu merupakan stok lama dari Samsung. Samsung Galaxy Tab 2 7.0 , merupakan p

Pilih-Pilih Tablet untuk berTelepon

Bisa jadi judul diatas terasa agak aneh dibaca, mengingat tidak lazim bahwa untuk melakukan sambungan telepon, harus dilakukan via Tablet, sebuah perangkat elektronik yang bersifat mobile, dapat dibawa kemana saja, namun lebih banyak digunakan untuk mendukung pekerjaan secara umum. Sangat jarang menemukan orang atau pengguna yang kemudian memanfaatkannya untuk kebutuhan berTelepon lantaran ukuran atau bentukannya yang cukup besar dan lebar saat berada dalam genggaman tangan. Kalopun kemudian kalian menemukan salah satu diantara sekian pengguna yang ada, bisa jadi kalian sudah pernah bertemu dengan saya. *uhuk Memang, untuk ukuran tangan yang saya miliki, perangkat Tablet barangkali jauh lebih pas dan memuaskan untuk menghadirkan fungsi ponsel maupun sms. Heran ? Hehehe… Itu sebabnya hingga kini perangkat Samsung Galaxy Tab 7+ yang saya miliki sejak dua tahun lalu, masih setia saya gunakan untuk aktifitas utama, telepon, sms, internetan dan lain-lain, lantaran faktor besaran perangkat