Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2012

Catatan Akhir Tahun 2012

Mih, gag nyangka sudah menginjak akhir tahun… Gag nyangka juga kalo ternyata sudah setahun pula berusaha eksis nulis di Koran Tokoh dan Blog meski masih suka bolong-bolong… Gag nyangka kalo InTan putri kedua kami sudah berusia dua bulan… Padahal sepertinya baru kemarin ia lahir dari rahim ibunya… Gag nyangkanya lagi setahun pula masa jabatan fungsional sebagai Sekretaris LPSE Badung dijalani… Semua berjalan begitu cepat, entah karena semua dijalani dengan enjoy dan santai, sehingga waktu pun berlalu jadi gag terasa… Akhir tahun 2012 seperti biasa jadi satu momen untuk mengingat perjalanan selama satu tahun terakhir. Meski tak semua mampu diingat, namun setidaknya beberapa diantaranya telah tercatat di blog sebagaimana harapan. Entah apa yang akan terjadi di tahun besok. Ah, gag nyangka kalo ternyata masa tugas sebagai Sekretaris Panitia Karya Pujawali lan Mesimpen Ida Betara Ratu Gede sudah pula berakhir, padahal beberapa hari lalu masih bertanya-tanya, ‘ntar tugas saya ngapain yah ? B

Custom ROM, Alternatif Upgrade OS Pengguna Android

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh perangkat ponsel pintar keluaran terkini adalah keberadaan sistem operasi yang secara berkala diperbaharui oleh para vendor yang merilisnya, untuk memberikan perbaikan dan penyempurnaan serta menutup celah keamanan yang terdapat pada masing-masing ponsel. Sayangnya dalam dunia Android, tidak semua perangkat ponsel pintar yang dirilis oleh masing-masing vendor memiliki kesempatan untuk mendapatkan Upgrade sistem operasi mengingat spesifikasi dan jenisnya yang memang berbeda-beda. Hal inilah yang sebenarnya menjadi kekurangan terbesar dari sebuah perangkat pintar berbasis Android, seperti yang pernah diklaim oleh Apple lewat iOS mereka. Meski demikian, secara mata awam pengguna, proses atau kemungkinan untuk mendapatkan pembaharuan sistem atau Upgrade, sebenarnya tidak terlalu urgent kebutuhannya apabila sistem operasi yang kini masih diadopsi oleh perangkat sudah tergolong stabil dan aman. Bahkan jika boleh dikatakan, proses Upgrade atau pembaharu

Android Kamera atau Kamera Android ?

Batas antara teknologi yang dikembangkan pada sebuah perangkat ponsel pintar berbasis sistem operasi Android yang mengusung lensa kamera tingkat wahid tampaknya sebentar lagi bakalan terhapus sudah. Beberapa vendor belakangan mulai berani membekali produk mereka dengan tawaran menarik pengalaman fotografi ala profesional. Katakan saja salah satunya HTC One X series. Vendor Taiwan yang merilis ponsel kelas premium ini bahkan mengundang beberapa fotografer kondang di berbagai sesi promo serta menantang para penggunanya untuk memamerkan hasil foto yang mereka tangkap di berbagai belahan alam tanah air. Menariknya, bila menelaah komentar sang fotografer Gabriel Ulung Wicaksono di media online beberapa waktu lalu terkait ‘kamera ponsel lebih dianggap sebagai kamera main-main’ barangkali ada benarnya. Pendapat beliau bahkan menambahkan bahwa ‘Jika dibandingkan kamera poket dengan megapixel lebih kecil dan kamera ponsel dengan megapixel lebih besar, kualitasnya masih lebih bagus kamera poket’

Dari Paradise Island kembali pada Sudoku

‘Akhirnya, lebih memilih balik ke Sudoku ketimbang melanjutkan Paradise Island yg makin tak terjangkau kalo main murni…’ Status tersebut terlontar hari Sabtu malam lalu, beberapa saat pasca langkah pertama dari tiga yang harus dilalui untuk ‘membayar’ pekerja memperbaiki tower yang ada di pulau kedua games Paradise Island for Android. Apa pasal ? Lantaran Persyaratan yang diberlakukan pada langkah kedua ini rasanya mustahil bisa dilakukan oleh para pemain yang menggunakan cara murni jujur seperti yang saya lakukan. Bagaimana tidak ? Ada banyak hal yang harus dipenuhi, termasuk mencari item harta yang bisa kita dapatkan dengan mendonasikan sejumlah uang pada patung di pinggiran pantai. Belum lagi ‘upah’ yang harus dipenuhi sangat gila jumlahnya ditambah banyak hal gila lainnya. Setelah memainkannya selama hampir satu tahun, rasanya sudah cukup bagi saya untuk menjajal games Paradise Island hingga level 37 -koreksi-. Itupun dengan bermain secara fair tanpa adanya usaha pencurangan atau c

Dar Der Dor Jelang Tahun Baru

Ini adalah rutinitas yang mau tidak mau harus kami lalui setiap kali Tahun Baru menjelang. Para kerabat berbondong-bondong menghabiskan uang recehan (begitu istilah yang mereka gunakan) untuk dihambur-hamburkan dalam bentuk kembang api dan petasan dengan besaran dan ledakan yang makin lama makin menghebohkan. Jika ini dilakukan di H-5 dari perayaan Tahun Baru sih kami masih bisa maklum. Namun jika dilakukan jauh-jauh hari H-20 seperti yang kami alami setiap tahunnya, kira-kira apa masih bisa diterima ? Untuk melakukan protes terkadang kami malah diserang balik lantaran dianggap tidak memahami keinginan untuk bersenang-senang, jikapun kami diamkan tentu saja itu sangat mengganggu. Karena tidak hanya polusi bagi suara alias bising, namun aksi ngawur itu menyisakan bau yang cukup menyesakkan nafas ditambah sampah kertas yang dibiarkan begitu saja pasca aksi membuat kotor pekarangan rumah. Apalagi ini dilakukan jauh-jauh hari. Yang makin membuat kami terheran-heran adalah peran para orang

Antara Intan Pradnyanidewi dengan Mirah Gayatridewi

Jika dibandingkan dengan masa-masa kecil putri pertama kami Mirah gayatridewi, barangkali kelahiran putri kedua kami kali ini terasa sedikit lebih berat, apalagi kalau bukan lantaran kesibukan yang makin padat dan kadang kala membuat jenuh pikiran juga fisik. Namun untuk urusan ngemong, tetaplah jadi nomor satu. Jika dibandingkan lagi dengan publikasi cerita ataupun foto dengan kelahiran putri pertama kami, keberadaan Intan terasa sedikit terlupakan, bisa jadi banyak orang tua yang merasa demikian sama seperti yang saya rasakan. Namun tetap, gambar dan foto kami ambil secara berkala, hanya seperti ungkapan diatas tadi bahwa kejenuhan tidak bisa dibendung, aksi publish di blog pun jadi makin terhambat oleh mood. Intan putri kedua kami katanya lebih mirip wajah bapaknya waktu kecil, demikian halnya dengan marah-marahnya *uhuk Namun karena ini putri kedua, sayapun tetap berharap secara wajah bisa secantik kakaknya atau minimal mengambil wajah ‘bali’ ibunya, bukan boros wajah Bapaknya. Aga

Guns N Roses Live di Jakarta ?

Jika saja kabar ini datangnya sekitar dua dekade lalu, barangkali histeria penggemar musik rock di Indonesia masih sedang hangat-hangatnya. Generasi muda kala itu bisa dibilang lagi haus-hausnya dengan penampilan musisi rock papan atas yang sedang menjadi raja dan menggapai puncaknya, plus dengan formasi yang solid pula. Masih ingat dengan rusuh stadion pasca konser Metallica ? atau konser Sepultura yang baru saja merilis album Arise ? wih… keliatan banget nih semua selera jadul dan makin memperjelas batasan umur masa kini. Diantara sekian banyak musisi rock, barangkali Guns N Roses saja yang absen dari penjadwalan konser live mereka di Indonesia. Padahal saat itu dobel album Use Your Ilussions masih terdengar jelas ditelinga. Nah, kini ? Pasca album Spaghetthi Incident yang lebih banyak meng-cover version kan lagu dari musisi lain, Guns N Roses kalo gag salah kedapatan tampil di original soundtrack nya Interview With The Vampire, itupun lagi-lagi meng-cover versionkan karyanya Rollin

(Tidak Lagi) Numpang Tenar di Koran Tokoh

Masih ingat tulisan saya terkait aksi Numpang Tenar di media cetak Koran Tokoh awal tahun 2012 dulu ? rupanya obsesi ini gag bisa bertahan lama, bahkan sampai setahun pun tidak. Awalnya sih memang menggebu, untuk tiap sekali punya mood menulis bisa melahirkan 2-3 tulisan untuk dikirim sekaligus. Sayangnya baik mood dan juga waktu untuk menulis rasanya secara perlahan menghilang dalam satu bulan terakhir ini. Apa sebab ? Kelahiran Putri kedua. Diantara sejuta alasan pembenaran, barangkali hanya satu hal inilah yang paling kuat logikanya. Maklum, kehabisan energi untuk begadang tampaknya langsung memupus semua mood dan waktu untuk menulis. Jangankan untuk media Tokoh, untuk blog pun… jujur, baru hari jumat kemarin sempat meluangkan waktu buat nulis lagi. Itupun terakit isi masih gag fokus dan masih di seputaran pikiran. Kesibukan. Entah mengapa akhir tahun begini yang namanya kesibukan jeg makin bertambah banyak. Sampai-sampai istri dan ibu sempat mengeluhkan hal yang sama. Saya bukan

Mengantuk

Rasanya sebulan terakhir gag ada hari tanpa rasa yang satu ini. Mata inginnya selalu terpejam dan pikiran berhenti sejenak. Apa daya aktifitas harus terus bergulir setiap harinya. Mengantuk Gag hanya selama di perjalanan berangkat ngantor dan pulang kerumah saja, tapi juga saat jam kerja. Beneran membuat mood jadi kendor buat ngapa-ngapain. Mengantuk Banyak hal yang disarankan orang agar kita tak lagi merasakan kondisi yang satu ini. Namun tetap saja tidur adalah yang paling nikmat. Meski sebentar, namun rasa itu bisa hilang untuk beberapa jam kedepan. Mengantuk Sungguh tak enak bila dirasa saat di perjalanan. Sebulan terakhir gag lagi mengajak serta istri bareng satu kendaraan. Maka itu motor pun jadi pilihan. Tapi mengantuk tetap saja terasa. Mengantuk oaAahhheeemmm… RaSane Irage TErus Kuangan TidUR… Bobok yoookk…

Dual SIM, dari Lokal hingga Branded

Di era jaya ponsel Nokia sekitar enam tujuh tahun yang lalu, belum banyak konsumen yang merasa perlu untuk memelihara dua atau tiga nomor sekaligus. Bisa jadi saat itu perang tarif antar operator belum banyak diminati, ditambah adanya promo paket data yang begitu menggoda. Maklum, fitur jejaring sosial bukanlah hal yang penting untuk dijajal. Booming dua tiga nomor, baru terjadi saat serbuan ponsel lokal masuk ke Indonesia. Digawangi oleh beberapa nama seperti Nexian, G-Star, K-Touch dan lainnya, teknologi Dual Sim mulai diadopsi berbarengan dengan ramainya TV Analog dalam perangkat yang sama. Beberapa diantaranya bahkan mampu menyematkan tiga nomor slot sekaligus atau dua slot dengan fungsi jaringan yang berbeda. Sayangnya hingga empat lima tahun lalu, teknologi Dual Sim ini belum jua dianggap penting untuk dilirik oleh ponsel branded atau merek global, sehingga pangsa pasar yang tersedia bisa dikatakan masih sangat terbatas bagi konsumen. Jikapun ada, persoalan harga pastilah menjadi

Tips Menggunakan Ponsel saat berkendara

Stop Calling While Driving. Sudah saatnya kalimat tersebut disosialisasikan jauh lebih sering oleh semua pihak, baik kepolisian hingga operator seluler. Menelepon atau melakukan panggilan dan mengetik pesan saat berkendara, tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang manapun. Apalagi kini sudah ada Peraturan yang mengatur soal larangan berponsel saat berkendara. Tepatnya pada Pasal 283 UU Nomor 22 Tahun 2009, didukung edaran Menkominfo Nomor 442/M.Kominfo/07/2012. ‘Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).’ Sayangnya, meski peraturan tersebut sudah diberlakukan, belum banyak pengendara terutama usia remaja yang tahu dan paham dengan isi serta sanks

Memburu Ilmu di Forum dan Komunitas Gadget

Apa yang terlintas di benak Kawan saat mengalami kesulitan dengan perangkat ponsel atau gadget baik untuk sekedar operasional dan mendukung aktifitas atau mengeksplorasinya lebih jauh ? bertanya pada Expert yang lebih mampu menggunakan ? atau lebih suka mencari tahu sendiri dengan mencoba dan mencoba ? Namun jika tak ingin repot memahami lebih jauh atau kesulitan menemukan ahlinya, mungkin saran kami untuk mencari referensi ilmu melalui halaman forum atau komunitas dunia maya, bisa dijadikan satu alternatif. Mau tau pilihannya ? Kaskus.co.id. Merupakan halaman forum atau komunitas dunia maya yang boleh dikatakan terbesar di Indonesia. Lahir dan besar di tangan tiga pemuda Indonesia bernama Andrew Darwis, Ronald Stephanus dan Budi Dharmawan pada November 1999 yang hingga kini telah mengumpulkan anggota sebanyak 4,6 juta Kaskuser (istilah atau sebutan bagi pengguna Kaskus). Mengambil asal kata dari Kasak Kusuk, Kaskus setidaknya memiliki 46 kategori yang dapat dikunjungi dimana untuk k

Windows 8, mengubah wajah NoteBook di masa depan

Sudah pernah mencoba untuk menggunakan Sistem Operasi Windows 8 seperti yang pernah kami tuliskan tempo hari ? Kami yakin ada banyak kemudahan yang didapat meski pada awalnya rata rata pengguna memerlukan sedikit penyesuaian untuk bisa terbiasa, namun pada dasarnya Windows 8 kali ini bisa dikatakan sebagai versi terbaik dari seluruh versi Windows yang pernah diluncurkan oleh Microsoft. Jika kemarin kami sudah menurunkan Review singkat terkait penggunaan Windows 8 Release Preview versi pc/notebook, maka kini beberapa Vendor sudah berancang ancang meluncurkan perangkat ponsel dan tablet mereka dengan berbasiskan sistem operasi yang sama. Salah satunya, katakan saja Samsung. Pada halaman resmi mereka, setidaknya terdapat 7 perangkat yang telah dipersiapkan untuk diluncurkan dengan menggunakan basis sistem operasi Windows 8. Diantaranya ATIV Smart PC, Ultra Touch, Ultra Book serta 5” dan 7” series. Semua ini bergerak dalam bidang pc, notebook serta tablet. Bagaimana dengan ponsel ? yang ka

Waspadai Penipuan Online via FaceBook

Siapa sih yang tidak tertarik dengan sebuah iklan yang menawarkan ponsel Android terkini milik Samsung, Galaxy Note hanya seharga 2,5 juta saja ? atau sebuah BlackBerry seri 9900 yang dikenal dengan nama Dakota hanya seharga 2,75 juta ? masih bisa nego pula. Demikian pula dengan perangkat tabletpc New iPad, ditawarkan hanya sebesar 3 juta saja ? Jika yang ditawarkan merupakan produk second alias bekas, kami sih maklum-maklum saja. Karena bisa jadi, dengan harga penawaran semurah itu, kondisi perangkat belum bisa dijamin sepenuhnya. Tapi bagaimana jika ditawarkan dalam kondisi baru ? apakah Anda tidak tertarik untuk membelinya ? Jejaring sosial berbasis pertemanan FaceBook rupanya tak hanya bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memang bermaksud untuk mencari teman lama ataupun pacar lama, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk berjualan. Sayangnya seperti halnya dunia nyata, berjualan yang dilakukan melalui dunia maya dengan memanfaatkan FaceBook sebagai tempat display dan marketingnya kini mal

Seberapa Penting perangkat Tabletpc/Ponsel Quad Core ?

Belum habis rasa kagum kami pada teknologi prosesor Dual Core yang baru setahun terakhir diadopsi oleh berbagai perangkat mobile phone dan tabletpc serta meramaikan bursa persaingan pangsa pasar perangkat telekomunikasi. Kini pembicaraan sudah mulai bergeser menuju kecepatan Quad Core, empat inti prosesor yang siap menopang seabrek aktifitas pengguna dengan iming-iming Multitasking dan halusnya kinerja slide pengoperasian. Tercatat baru beberapa vendor saja yang berani tampil di kancah peperangan ini. Pada line up perangkat ponsel terdapat nama besar Samsung lewat Galaxy SIII, HTC lewat One X serta LG lewat Optimus 4X HD, sedangkan di line up TabletPC terdapat Asus lewat Transformer Prime, Samsung lewat Galaxy Note 10.1 serta Nexus 7 hasil kerjasama Google dengan Asus. Sementara vendor lain seperti Apple, Sony, Motorola, BlackBerry hingga Nokia tampaknya merasa belum saatnya untuk beranjak dari prosesor Single dan Dual Core. Mengingat banyaknya pertimbangan dan keterbatasan dukungan d