Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2008

Efek Penerapan Ilmu Risk Management pada BLoG

Setelah ngomongin pemerapan ilmu Risk Managemen pada posting sebelumnya, kali ini iseng aja ngomongin efek daripada penerapan ilmu tersebut pada BLoG seperti yang terjadi pada BLoG ini. He… Sekedar sekilas info waktu lalu, dalam ilmu Risk Management dikatakan pula apabila rencana Penanganan atas resiko yang diperkirakan akan terjadi, tak ditangani dengan baik, bukan tak mungkin Resiko tersebut berubah bentuk menjadi Masalah, satu kejadian yang sudah pasti merugikan. Nah, ceritanya BLoG ini sudah dipastikan mendapatkan masalah dari isi salah satu postingnya, yang kemudian mau tidak mau harus ditangani dengan segera agar tak menjadi besar dan gawat. Maka langkah yang diambil tempo hari adalah men-delete posting tersebut dan mundur sementara dari kancah per-BLoGGer-an untuk sementara waktu. Ini dilakukan dalam rangka penanganan atas resiko-resiko yang selanjutnya bisa terjadi. Seperti tulisan posting sebelumnya. Satu hal penting yang patut diketahui mengenai ilmu Risk Management ini a

Menerapkan ilmu Risk Management pada BLoG

Memasuki perkuliahan semester ketiga, salah satu mata kuliah yang diambil diantaranya adalah Risk Management atau kalo di Translate jadi Manajemen Resiko . Inti daripada mata kuliah ini adalah mengetahui serta menangani segala resiko yang dapat terjadi dalam suatu pekerjaan Konstruksi. Namun ini bisa pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dalam BLoG misalnya. Resiko dapat diartikan sebagai Kemungkinan kejadian yang merugikan ( Ronny Kountur, 2008 ), dimana masih bisa terjadi atau tidak terjadi. Pengertian akan Resiko berbeda dengan pengertian akan Masalah, dimana masalah diartikan sebagai Kejadian yang sudah (pasti) terjadi. Proses penerapan Risk management ini diawali dengan Identifikasi Resiko apa saja yang dapat terjadi, trus di rangking kira-kira kemungkinan terjadinya, dan bagaimana penanganannya. Untuk resiko yang terlalu besar, ya sebisa mungkin dihindari, sedangkan resiko yang jarang terjadi ya ditangani sejak awal. Back to BLoG, sesungguhnya ilmu Risk Management ini d

My Phone Timeline

Ini ceritanya story tentang pergerakan ponsel yang pernah ada dalam perjalanan seorang Pande Baik . Sejak tahun 2003 (awal punya handphone, itupun karena terpaksa atas desakan teman-teman) He.. Nokia 3310 (2003) ; Kepemilikan : beli Second ; Alasan beli : Lantaran modal cuman 500ribu (saat itu) dan mampunya ngambil tipe ini ; Jangka waktu pemakaian : gak nyampe seminggu (karena sering restart sendiri) Nokia 3350 (2003) ; Kepemilikan : beli Baru ; Alasan beli : Nokia 3310 dikembalikan ke penjualnya trus nambah 250ribu lagi untuk produk yang katanya kluaran terbaru saat itu. ; Jangka waktu pemakaian : Hampir setahun, akhirnya diambil kakak cewek. Nokia 3530 (2004) ; Kepemilikan : beli Baru ; Alasan beli : berwarna dan poliphonic, murah lagi. -waktu itu harganya satu juta pas- ; Jangka waktu pemakaian : delapan bulanan, diberikan ke ortu pacar (eks) waktu itu. He… Motorola C650 (2004) ; Kepemilikan : beli Baru ; Alasan beli : berwarna dan kamera, kisaran harga 1,2 juta ; Jangka

Melawan Kehendak ALam

Kata orang Bijak, Manusia hanya bisa berusaha, alamlah yang mengaturnya. Mengapa ? karena kekuatan manusia itu bisa diukur, namun kekuatan alam siapa tahu ? Sebaliknya, belakangan ini manusia seakan lupa akan petuah bijak itu. Manusia berusaha mengatur alam. Tanah di-bor tanpa perhitungan matang dan hanya dengan mengandalkan kekuasaan serta koneksi, mampu membungkam lingkungan sekitarnya dengan sejumlah uang. Apa daya, alam berkata lain. Lumpur Lapindo, hingga kini belum jua tuntas semburannya, makin meluas hingga meluberi daerah sekitarnya yang barangkali tak tahu apa-apa saat para petinggi menerima uang sogokan demi sebuah ambisi kepentingan satu dua kelompok. Alam dengan seenaknya pula dieksploitasi. Hutan hujan dibabat atas nama produksi dan sebuah kemapanan. Setelah gundul, lantas lari meninggalkannya dan mengakibatkan longsor pada daerah perkampungan yang berada disekitarnya. Senjata kimia diproduksi, bahan-bahan lainnya pun digunakan sewenang-wenang, padahal mungkin manusia tak

Mengasah otak kala senggang dengan Ponsel

Yang namanya ponsel minim pasti dimiliki oleh setiap orang yang ada dinegeri ini. Lantaran harga yang udah murah, tuntutan keseharian maupun sekedar gengsi. Ponsel selain merupakan alat komunikasi, sharing dengan konco juga pacar saat jauh-jauhan, digunakan pula untuk hiburan baik mendengarkan musik, menonton video (porno of course), koleksi foto (pacar maupun diri sendiri-Narsis), dan juga bermain games. Walopun tak semua ponsel dapat melakukan fitur hiburan tambahan diatas, tapi yang paling minim dijamin ada ya fitur Games-nya. Ragamnya beraneka (kebolak-balik, he…), dari games yang jadul (lantaran ponselnya masih layar dua warna alias item putih) maupun yang udah nyaman dimata (ponsel warna dan layar lega). Tapi memang gak semua games menarik untuk dimainkan saat senggang, jangan-jangan malah bikin otak tegang (asal jangan main games yang ada kata ‘strip-porn-girls-chick’ dll). He… Dari sekian banyak games sebetulnya selain Brain Genius seperti yang pernah Penulis ceritakan sebel

Setelah Bola-bola Datanglah Poke

Judul posting diatas, bukan maksud penulis mengundang pornografi, lantaran pernah terdengar permintaan untuk mengharamkan-melarang satu games juga film anak-anak yang memuat kata Poke yaitu pada Pokemon. Ya, Pokemon. Itu maksud kata Poke pada judul diatas. Poke disini penulis maksud adalah sebuah games berjenis puzzle, yang mengambil tokoh-tokoh monster dalam film tersebut dijejer dalam kotak-kotak kecil 16×9 grid, dimainkan dengan mencari gambar yang sama, dari sisi luar terdahulu, untuk membuka jalan gambar tokoh yang ada disisi dalam. Games Poke ini dikemas dalam satu file exe tanpa perlu diinstalasi lagi, berukuran 713 Kb saja. Mengambil ide dari games Taipei pada Entertainment Pack versi Windows 95 terdahulu. poke.jpg Games Poke ini kabarnya dikenal turun temurun pada satu instansi Pemerintahan sejak dahulu kala (hihihi…), sebagai salah satu games penguras otak, lantaran selain harus berpacu dengan waktu pula hanya memberikan 7-9 kali kesempatan mengubah susunan puzzle-kotak, saat

Telat 5 menit tak apa kan ?

Melintasi jalan raya apalagi pada ruas jalan besar seringkali ditemui orang-orang yang seenaknya melajukan kendaraannya tanpa memperdulikan keselamatan orang yang dilalui maupun bakalan berpapasan dengannya. Paling terburuk biasanya sih terlihat pada perhentian lampu lalu lintas (traffic light), dimana pada beberapa titik tertentu, entah si pengendara memang sudah hafal dengan situasi giliran lampu merahnya ataukah memang cuek dengan marka jalan yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk mengatur laju lalu lintas dua arah. Pengendara (biasanya sih) bermotor terlihat menghentikan lajunya pada lajur ruas jalan yang sedianya dilalui oleh kendaraan dari arah berlawanan, melebihi batas garis marka blok putih lurus. Artinya seumpamanya saja ada hal-hal emergency yang melintas dadakan, dan harus melalui lajur jalan tersebut, apakah pengendara tersebut bisa mempertanggungjawabkan kelakuannya tadi ? Malah bisa-bisa si pengendara mencaci maki seperti halnya hari sabtu pagi kemarin, di perempatan ja

Pengetahuan kecil tentang soroh PANDE

Sekali-sekali saya selaku penulis seluruh isi blog ini pengen juga ber-Narzis-ria, satu hal yang jarang saya lakukan belakangan ini, sejak dikritik oleh seorang rekan kantor yang kini jadi malas berkunjung lantaran Narzis tadi itu.  Tentu saja postingan ini bakalan berlanjut ke posting berikutnya yang isinya jauh lebih Narzis. Mohon untuk dimaklumi. *** PANDE merupakan salah satu dari empat soroh yang terangkum dalam Catur Lawa (empat daun teratai) Pasek, Pande, Penyarikan dan Dukuh- yang memiliki keahlian dalam urusan Teknologi dan Persenjataan. Ini bisa dilihat eksistensi pura masing-masing di Besakih, yang memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda dalam berbagai kegiatan Ritual dan Spiritual. Dimana Pura Pasek menyediakan dan menata berbagai keperluan upakara, Pura Pande menata segala peralatannya. Pura Penyarikan menata segala kebutuhan tata usaha administrasi agar segala sesuatu berjalan dengan teratur. Sedangkan Pura Dukuh Sakti sebagai penata berbagai keperluan sandang pangan,