Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2008

Sinetron Indonesia Mudah Ditebak ?

Berikut hal-hal lumrah dan dijamin selalu ada pada produksi sinetron Indonesia yang belakangan seakan makin booming di layar televisi lokal. Pamer kekayaan : Mobil atau rumah mewah, asesoris pendukung ( paling sering tampil sih ponsel ter-gres, selaku pesanan sponsor ) serta perilaku yang high class. Mungkin ini yang namanya memberikan mimpi bagi sebagian masyarakat Indonesia. >  siapa sih yang gak pengen hidup mapan ? Kebangetan : si tokoh utama baik, ya baiknya gak ketulungan. Gak jarang digambarkan sebagai orang yang saleh, baik budi dan sabar juga penyayang. ( mungkin kalo di-include kan dengan rajin menabung barangkali yang segera terbayang dikepala ya mirip-mirip anak SD jaman dulu lah… ). Sedang yang peran antagonis, jahatnya minta ampuuun. Gak jarang saking jahatnya, sampe kepikiran, apa ada orang yang se-tega itu yah ? Biasanya sebelum melakukan kejahatan itu, diawali dengan bisik-bisik, jarang banget ditemui, bahwa suatu tindak kejahatan berawal dari hobi si tokoh ber-b

Sok Tau bikin Nyasar

Senin pagi, saat yang ditunggu pun telah tiba. Sesuai jadwal, hari ini ada Pelatihan atau Uji Coba Implementasi SIP-PJP ( Sistem Informasi Pelaporan Pengelolaan Jalan Propinsi ) yang diselenggarakan oleh Depdagri Pusat, di Hotel Grand Santhi Jl. Patih Jelantik Denpasar. Dengan pe-denya saya langsung meluncur ke lokasi begitu jam menunjukkan pukul setengah delapan teng, dan dikepala terbayang, Jl. Patih Jelantik yang merupakan titik pertemuan pertigaan jalan dengan Dewi Sri, lokasi proyek Penanggulangan Banjir di waktu lalu. Kira-kira sebelah mananya Spbu yah ? Nyampe Kuta, kira-kira jam delapan kurang dikit sempat muter ke Jalan arah Legian, belom jua ktemu yang namanya Hotel Grand Santhi ini, padahal jelas-jelas di alamat jalan nomor 1. jadi pasti dong lokasinya diujung jalan. Tapi sedikit penasaran, ngliat lagi undangan yang diberikan, itu di Denpasar, bukannya di Kuta. Jadilah rasa penasaran itu langsung di tanggapi dengan menghubungi nomor telepon hotel yang ternyata…. ternyat

PLN byar pet lagi

Sesaat sebelum hasil karya seorang tukang cukur selesai, malam 22 Juli kmaren di persimpangan jalan Nangka patung Adipura, singgah sbentar usai pemeriksaan rutin ke dokter gigi, ruangan berubah menjadi gelap berhubung listrik mendadak padam. Tanpa menunggu waktu lama, entah dikomando atau memang reflek, secara serentak dilingkungan sekitar suara “ aaahhh” ( nada kecewa ) pun terdengar. Sedikit ngedumel terdengar suara si tukang cukur ‘ lagi-lagi mati. Padahal tadi sore udah sempat mati juga. Gini deh kalo kita lagi butuh listrik, eh mendadak dipadamkan. Tapi kalo kita telat bayar, eh kena denda dan listrik diputus. Pelayanannya kacau nih ! masyarakat yang tetep merugi. Memang gak salah kalo pak tukang cukur menggerutu begitu, ya wong kalo ditelusuri, pemadaman listrik dimalam hari yang paling dirugikan tentu mereka yang punya usaha menjual jasa. Karena penerangan adalah hal paling penting untuk mendukung datangnya pelanggan dan penghasilan mereka. Ini beda loh ya dengan penjual jasa

Gaji Jenderal tapi Kerjaannya Kopral

Udah hampir seminggu waktu berjalan usai keputusan Mutasi Eselon tempo hari, masih jua menyisakan kesemrawutan situasi maupun suasana kerja ditingkat staf. Ini lantaran adanya perubahan total susunan Eselon yang mengakibatkan kekisruhan kecil saat para pejabat kecil ini pindahan dari ruangan awal ke ruang tujuan. Masih bersyukur kalo Beliau-beliau ini bersedia pindah tanpa banyak basa basi, mungkin cukup dengan sedikit kata pembuka ‘maaf, saya atasan baru kalian dan tergolong baru dibidang ini. Jadi mohon bimbingan dan bantuannya untuk dapat mengefisiensikan waktu dan juga tenaga kita bersama ini’. Namun yang terjadi malah lebih dari yang dibayangkan, ‘Maaf saya tau ada beberapa yang gak menyukai kehadiran saya disini, tapi saya gak khawatir karena ada si anu dan si itu yang siap membantu saya‘. Beberapa Eselon yang dipindahkan ke tempat tugas yang tidak mereka kuasai (sepertinya sih rata-rata begitu), malah nekat membawa staf mereka yang loyal (baca :mengikutsertakan staf dengan paksa

Apa yang ada dalam Otak mereka ?

Membaca berita di media cetak juga menyaksikan selengkapnya lewat layar televisi perihal kasus pembunuhan mutilasi oleh seorang pemuda berparas tampan, berprofesi tetap bahkan seorang guru ngaji pula, dan menjadi favorit gadis-gadis setempat. Sayangnya dibalik ketampanan Ryan, pelaku aksi Mutilasi tadi terkuak kenyataan yang saat ini sudah lumrah terjadi, menyukai pasangan sejenis, hanya saja ditambah dengan psikologi yang menyimpang ( kata para ahli di teve ), mampu membuat si tampang lugu ini memotong-motong tubuh korbannya dan menanamnya di halaman belakang rumah. Hanya satu hal yang terlintas dikepala ini, ˜ apa sih yang dipikirkan oleh otak si Ryan saat itu ?”

Mutasi tanpa melihat 'Warna Kucing'

Awal minggu ini dilingkungan kerja Pemda Badung terjadi aksi Mutasi besar-besaran para pejabat eselon, menyusul penggabungan atau penciutan jumlah Dinas atau instansi unit kerja, tentunya dalam waktu dekat bakal berimbas pada perombakan jajaran stafnya pula. Mencomot istilah berita di koran lokal 22 Juli kemaren, bahwa ‘dalam melakukan Mutasi kali ini, Bupati tak melihat ‘Warna Kucing’ sehingga dalam kenyataan dilapangan apa yang dikatakan di media tersebut benar adanya. Seperti yang terjadi pada instansi dinas yang penulis tempati. Terjadi perombakan besar, perputaran posisi juga kenaikan jabatan yang mengakibatkan kerancuan penempatan posisi menjabat diisi oleh orang yang tak ahli di bidang itu. Satu contoh yang paling lucu adalah seorang eselon yang sebelumnya mengurusi aministrasi pegawai selama bertahun-tahun dan tak becus mengawasi kinerja stafnya akan kepedulian suka duka jajaran staf di instansi yang ia tempati, kini malah menempati posisi yang tergolong Teknis dibidang Jalan

Floppynya kmana neh ?

Ada yang menarik kalo ngliat perkembangan pc hingga hari ini, dimana pergeseran pemakaian media penyimpanan data makin berkembang setiap tahunnya. Hare gene untuk kategori storage pun bentuknya makin hari makin ringkas saja dan makin besar pula data yang mampu disimpan didalamnya. Kalo tahun 2004 lalu, saat penulis terjun pertama kali jadi pengabdi bangsa ini, yang namanya disket floppy masih menjadi dewa pada instansi dimana penulis ditempatkan. Padahal waktu itu, yang namanya cd-R (kira-kira lima ratus kali disket floppy- lumayan bikin terperangah mereka ini) udah dikenal luas dan menjadi media standar apalagi ada fitur Multisessionnya. Hanya saja memang untuk sekelas pengabdi saat itu yang namanya perkembangan teknologi blom menjamah dalam pikiran setiap orangnya. Jadi, untuk hardwarenya cd-rw sendiri sama sekali blom dikenal, masih beranggapan kalo semua cd-rom mampu melakukan burning data. Makin berkembangnya media tentu waktu itu pula penulis mulai memperkenalkan media kartu memo

Nokia seri lama PLUS nama baru

Agaknya Nokia memang sudah kehabisan stok buat menamakan seri ponsel yang dirilis belakangan ini, yang rata-rata diberikan embel-embel tambahan seperti Xpress Music, Music Edition, White Edition, Black Edition, 8GB, Slide, Classic, Prism, Luna dan tentu yang terbaru Fold. Untuk lima embel-embel pertama yang disebutkan biasanya merupakan penambahan satu dua item dari rilis seri sebelumnya seperti perubahan warna chasing bodi, peningkatan memori luar yang disertakan maupun penambahan kapasitas memori internalnya. Untuk yang embel-embel Slide, biasanya sih dirilis barengan dengan yang desain batangan, tentu saja yang tampak jelas berbeda ya perihal desain tadi. Biasanya untuk tipe yang Slide dirilis jauh lebih mumpuni dibanding desain batangan tadi. Sedang untuk empat embel-embel terakhir, biasanya sih baik desain dan fiturnya beda jauh dengan seri dengan nomor sama sebelumnya. Mungkin saja ini sebagai strategi pemasaran aja, berhubung nomor seri lainnya kurang menggigit pabila dipake seb

Nokia 5300 Simpel buat dikantongin

Ha… sejak punya blog rasa-rasanya tiap kali ngliat sodara ataupun rekan nenteng ponsel baru, membuat otak gak sabar untuk mereview ponsel tersebut dengan cara tersendiri. Yah, kali aja ada yang tertarik dengan tipe tersebut, sehingga bisa mempertimbangkannya kembali usai mampir ke blog ini. Kali ini seorang ponakan yang baru lulus SD, diberikan hadiah ponsel Nokia 5300 oleh orang tuanya, mengganti seri lama 3610 dari merek sama, milik sang ortu dahulu. Ponsel dengan konstruksi sliding ini pertama kali dikenalkan sekitar bulan September 2006 lalu (udah lama juga ya ?), dalam jajaran ponsel musik berbarengan dengan sang adik, Nokia 5200 yang punya kekurangan dalam banyak hal. Mengadopsi Nokia series 40, yang artinya sangat terbatas apabila sang pemilik menginginkan penambahan aplikasi penting macamnya spreadsheet atau hiburan lainnya. Hanya saja, lantaran dalam hal ini si pemakai baru naik tingkat dari sekolah dasar, maka keperluannya paling banter ya sms, nelpon, jepret kamera, ringtone

Hmmm... ponsel ini pernah liat dimana yah ?

Invasi ponsel China kenegeri ini layaknya penyerbuan pasukan AS ke Irak tempo hari, tiada henti dan hilang satu berganti yang lain. Tujuannya tetap satu jua. Dilihat dari segi fitur yang ditawarkan maupun beragam kecanggihan teknologi masa kini yang dibalut dengan harga murah, ponsel China agaknya mulai mengambil sebagian potongan kue yang dahulu dijatah untuk brand-brand kelas dua sekaligus mengancam mereka, macamnya Samsung, LG, Motorola apalagi Philip. Apalagi kalo hingga ke tahap desain yang meniru plek desain ponsel brand ternama macamnya Nokia dan juga Sony Ericsson, yang duluan ngetop, wah wah wah, dijamin laris bagi mereka yang mengutamakan harga murah, sudah mendapatkan tampang ponsel dengan desain te o pe, tak jarang sudah berlayar sentuh pula. Herannya makin kesini nyatanya penjiplakan desain bukannya makin surut, eh malah ada yang jauh lebih ancur, njiplak rupa game console PSP buatan Sony, yang walopun tujuannya tetap mengadopsi game (Nintendo) pada ponselnya terkesan mala

cas cis cus ala Canggung

Masa libur kuliah pasca belumlah usai, namun nampaknya sebagian besar para mahasiswanya masih menyempatkan diri untuk mengikuti satu persyaratan khusus sebelum memasuki tahap berikut sekaligus yang paling ditunggu oleh setiap insan mahasiswa tingkat pasca tentu penyusunan Thesis. Syarat yang telah ditentukan sejak awal pendaftaran kuliah, namun minimal sudah terpenuhi sebelum dilakukannya ujian Thesis nanti, yaitu kepemilikan sertifikasi berbahasa Inggris dengan baik dan benar ato dikenal dengan ToefL. Hanya saja memang persyaratan yang telah ditentukan tadi jauh lebih ringan dari ke-saklek-an sifat persyaratan kuliah Pasca diluaran, dimana serifikasi itu harus ada dan dilampirkan saat pendaftaran. Lagipula harus masih berlaku saat ia diperlukan. Nah, kalo disini sih, walopun udah lewat sekian bulan masa berlakupun ndak masalah. J angin segar bagi mereka yang o’on dalam berbahasa asing. Jadilah hari jumat malam kemaren merupakan hari pertama kuliah persiapan untuk testing ToefL, yang d

Ah, rupanya kita blom Dewasa dalam berPolitik

Hmm.. dari hasil hitung cepat (quick count) suara pilgub 9 Juli kmaren, nyatanya pasangan Pasti-Yoga menang telak dengan perolehan suara lebih dari limapuluh persen, jauh dibandingkan CBS dan pasangan Win-AP Yes. J Yang jelas untuk kedepannya, Bali akan memiliki satu sosok pemimpin yang telah dikenal lebih dulu lewat Tragedi Bom Bali I dimana sang penge-bom blom jua dihukum mati sesuai vonis. Kabarnya sih keder mati hingga mengajukan Peninjauan Kembali tahap sepuluh. J Hanya saja, kemenangan pasangan yang diusung oleh parpol terbesar di pulau ini tidak diikuti dengan kedewasaan berpolitik baik dari para pendukungnya maupun partisipan dari calon lainnya. Terlihat dari kisruh terdekat, misalkan saja Wangaya Kelod (secara kebetulan orang-orang yang terlibat masih merupakan saudara dari penulis Blog). Tidak terimanya warga akan tak terdaftarnya nama mereka sebagai pemilih dijadikan alasan untuk memindahkan TPS hingga mengakibatkan baku hantam dengan seorang korlap tim parpol lain, yang sam

Mau nyoblos siapa neh ?

Bentar lagi propinsi ini bakalan memiliki pemimpin baru, salah satu dari tiga kandidat Cagub-Cawagub yang rata-rata mempunyai daya bersaing tak sehat, saling menjatuhkan lawannya demi mampu dipercaya dan melenggang ke panggung tanpa halangan berarti. Namanya juga dunia politik. Gak ada lawan, gak ada kawan. Politik Tai Kucing ! Sempat pula menyaksikan debat para Cagub-Cawagub ini via teve swasta, yang memaparkan visi misi ‘ bebas-gratisannya’ dalam waktu singkat trus menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan baik oleh penguji maupun publik. Eniwe, bagiku it’s all bullshit. Rata-rata para calon gak mampu memberikan pemaparan yang mendetail dan keoptimisan bakalan mampu mewujudkannya, bukan semata janji dan kontrak politik yang bakalan direvisi apabila janji-janji manis tadi tak terpenuhi. Tak mungkinlah bangsa ini bisa mewujudkan bebas korupsi dalam hitungan satu kali masa jabatan, dimana sudah mengakar hingga ketingkat jabatan terendah sekalipun atau pendidikan gratis nam