Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2008

I don't Like Monday

Ada yang unik hari senin pagi berkeliling Kota Denpasar, sembari membeli beberapa keperluan untuk persiapan upacara si kecil, di beberapa kantor pemerintahan masih terlihat lengang walopun jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Ada apa gerangan ? Hmm.. mungkinkah para pegawe terjangkit virus I Don’t Like Monday hingga menurunkan minat kerja mereka ? Hmm.. tentu tidak. Karena setelah membaca koran pagi ternyata Final Euro antara Spanyol melawan Jerman dilangsungkan dini hari tadi. Benarkah ? Hmm.. baru yakin setelah mencoba menghubungi beberapa rekan yang emang maniak bola dan sepertinya sempat taruhan unggulan tempo lalu. Hmm.. Euro nun jauh di Austria-Swiss pun mampu mempengaruhi kinerja pegawai di Indonesia sini rupanya. J

Apa sih tugasnya Pengacaranya itu ?

Tergelitik setiap kali mendengar pendapat seorang perwakilan tim kuasa hukum dari seorang pejabat yang ditenggarai sebagai tersangka kasus korupsi hingga terakhir pembunuhan aktivis Munir. Si kuasa hukum dengan ringannya membantah semua tuduhan dengan mengatakan bahwa kliennya itu ndak terlibat lah, ndak kenal lah, gaptek lah, atau malah gak menjaga privacynya sendiri. Padahal si oknum yang dicurigai itu salah seorang pejabat disebuah badan penting dalam pemerintahan lho. Apalagi yang lucu, ada pula yang membantah tidak tau kalo suara yang terekam dalam sadapan telepon adalah suaranya sendiri, sampe-sampe pak Hakimnya merasa kecewa dan amat sangat menyayangkan kalo negeri ini memiliki mental pejabat yang dengan suara sendirinya saja tidak tau. Pengacaranya pun begitu. Kukuh bahwa si klien tak bersalah, bahkan sangat bersih untuk kasus yang ditimpakan padanya. Apa sih tugas seorang pengacara itu ? membela klien sih iya. Tapi kalo si klien emang bener bersalah, bukannya ini yang harus d

Pacu Adrenalin masa muda

Kuliah hari Senin lalu, tumben gak bawa perlengkapan apapun, baik tas lengkap dengan materi ataupun laptop untuk presentasi. Jadi cuman bawa lima lembar kertas bahan presentasi yang diselipkan dalam saku jaket kulit murahan saat plesiran ke Pasar Turi tempo hari. J Memang disengaja, lantaran pulang kuliah ada satu keinginan yang akan diluapkan demi menghapus segala kepenatan dan unek-unek dalam pikiran. Jadilah ‘ its show time’ bergema di kepala usai perkuliahan berakhir. Memacu laju sepeda motor begitu memasuki jalan Diponegoro dari arah jalan Dewi Sartika, mengingatkan pada satu hobi di masa lalu, yang perlahan terhapus seiring beranjak dewasa dan bertambahnya usia serta menyadari kehadiran orang-orang yang sangat dicintai. Adrenalin muncul saat menggeber gas motor dan mulai berzig-zag ada keramaian dan kemacetan lalu lintas malam itu, makin bertambah saat nasehat seorang rekan saat sekolah dahulu terngiang kembali ‘ jangan pernah menoleh kebelakang saat ngebut atau melakukan zig-za

Wifi Gratis by Pemerintah Kota Denpasar

It’s just Khalayan tak berguna dari seorang pemimpi yang duduk di pelataran pasar sembari nungguin Istri belanja. Dimana Pemkot mulai menggalakkan pemakaian Internet bagi kalangan masyarakat bawah, baik yang sedang beraktivitas di tempat-tempat fasilitas umum maupun keberadaan orang-orang yang bernasib sama dengan si pemimpi, daripada duduk bengong tak berguna. J Paling minim, menikmati Internet lewat ha pe mereka masing-masing lah. Tapi kalo memang untuk golongan masyarakat bawah, kenapa harus koneksi wifi yang diadakan oleh Pemkot Denpasar ? apa ponsel ber-wifi bakalan mampu dijangkau oleh setiap orang pada golongan tak mampu ini ? Halah, dasar maunya ! Ini sih patut dicurigai, mentang-mentang punya laptop baru yang ada fitur plus wifinya.. J

Pengadilan ? sebaiknya sih dihindari...

Tumben semesteran ini ada kuliah tamu yang dilaksanakan untuk melengkapi pengetahuan perihal Alternatif Penyelesaian Sengketa diluar Badan Peradilan yang dikemukakan oleh salah seorang mantan pejabat Kajati Bali, sekaligus pula mantan wakil rakyat, Bapak I Made Suwinda SH , yang terakhir menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Kuliah yang dimulai sekitar jam setengah enam sore di aula lantai empat auditorium Univ.Udayana, berlangsung mengasyikkan lantaran apa yang disampaikan tidak terpaku pada text book melainkan pengalaman Beliau saat memimpin lembaga peradilan untuk penyelesaian sengketa. Sampai-sampai laptop yang sengaja dibawa untuk menjajal keberadaan wifi di lantai tersebut, tak kesampean tergunakan. Ternyata dari sekian pemaparan yang diberikan oleh Beliau, ada satu hal yang paling penting untuk diingat oleh siapapun yang akan mengalami suatu sengketa. ‘ sebaiknya menghindari penyelesaian melalui proses pengadilan’ dimana kalah menang sama saja jadi ar

Njiplak Boleh, Asal jangan 'Mementingkan Diri Sendiri' donk !

Edisi nJiplak terakhir, datengnya dari story of kuliah, yang belakangan mendatengken kemangkelan bagi mereka yang di-njiplak oleh kaum pe-Njiplak. Gara-garanya tentu lantaran hasil nilai akhir yang didapat oleh kaum pe-Njiplak yang jauh lebih baik bahkan menjadi tertinggi, dibanding yang punya ide orisinalnya. Duh, kasian deh… Tapi yang namanya kegiatan kriminal copy-paste lantas diganti font-nya ini, tak selamanya langgeng, apalagi kalo sudah mencapai yang namanya mempresentasikan apa yang sudah dibuat. Huahahaha… Kena deh Lu ! Kejadian lucu ini terjadi hari kemis kmaren, dimana satu kelompok yang biasa Njiplak tugas sedari awal perkuliahan, kembali melakukan copy-paste tugas makul Estimasi Biaya, dimana lagi ngebahas perihal ABC Cost System, yang menjadikan satu usaha dagang sebagai obyek tugas. Jadilah mereka yang menguasai sikon kerja, pasti tau mana yang namanya kegiatan utama, pendukung dan juga administrasi, sekaligus menyusun pembebanan biaya sekian kegiatan tadi untuk mendapat

Lho, Gajinya sudah naik kan ?

‘Si A ada ?’> ‘blom dateng tuh ‘ ‘Si B ada ?’> ‘tadi ada, skarang kmana yah ? ‘ ‘trus Si C  ?’> ‘bilangnya sih makan pagi, tapi kok siang gini blom balik yah  ?’ ‘nah, Si D tadi sempat nonton teve disini kan  ?’> ‘iya sih. Tapi terakhir sua dia lagi dibale bengong deket kantin ‘ ‘wah, surat ini harus segera terkirim nih. telpon Si E, nitip sama dia ajah, sambil pulang kan nglewatin kantor anu ?’>Tulilulalit  . ‘wah, saya udah deket rumah nih  ’Lho  ? ‘Ya sudah, kamu F, anterin surat ini ke kantor anu yah.’> ‘Lho kok saya lagi Bu  ? liat saya lagi sibuk baca koran kan ? emangnya yang lain pada disuruh ngapain aja ? ‘ (garuk-garuk kepala) ‘dari 26 orang pegawe diruangan ini, yang hadir kok segini ajah ? pada kmana nih ?’> ’Kantanggal tua, Bu ?’ ‘emang kalo tanggal muda hadir semua yah ?’> ‘ya enggak sih ‘ ‘kok mereka berani ?’> ‘kan masuknya lewat koneksi keluarga pejabat, Bu ? ‘ ‘padahal dikoran tadi pagi, gajinya udah dinaikkan  ’> ‘mungkin karena masih ka